Ketika saya membaca tentang penemuan ini, ada rasa getir sekaligus kagum. Getir, karena menyadari bahwa kita hanyalah satu kemungkinan kecil dari banyak jalan evolusi yang pernah ada. Kagum, karena dari sekeping gigi yang tertimbun jutaan tahun, kita bisa menyingkap cerita tentang siapa kita. Dan bahwa kita telah bertahan menjadi pemenang dalam kerasnya seleksi alam.
Bukankah ini juga relevan dengan kehidupan kita hari ini? Kita sering berpikir perjalanan hidup harus linear: sekolah, kerja, menikah, menua. Tapi nyatanya hidup, seperti evolusi, penuh cabang. Ada banyak jalan, banyak persimpangan, banyak kemungkinan. Kita masih ada karena kita adalah pemenang yang berhasil menyintas.
Setiap kali para arkeolog menyapu debu dari fosil di Ethiopia, mereka tidak hanya membersihkan tulang, tetapi juga membuka lapisan-lapisan sejarah manusia. Mungkin, di balik fosil berikutnya, ada cerita baru yang akan mengguncang cara kita memahami asal-usul kita.
Dan mungkin, pada akhirnya, pertanyaan "dari mana kita berasal?" akan selalu menuntun pada pertanyaan lain yang lebih dalam: "Siapa kita hari ini, dan ke mana kita akan pergi?"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI