Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Snowden Direkrut Rusia untuk Berperang ke Ukraina?

30 September 2022   20:04 Diperbarui: 3 Oktober 2022   10:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster dukungan kepada Edward Snowden di depan Gedung Putih. (Foto: AFP/Mandel Ngan via KOMPAS)

Setelah, pemutusan total pasokan energi Rusia ke Eropa, mempersenjatai komoditas, minyak dan gas, minggu lalu Moskow memutuskan untuk mengintensifkan perang di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar allout menantang Barat di setiap lini.

Amerika khawatir kalau lini berikutnya akan bernama Edward Snowden. Whistleblower paling terkenal itu kini menjadi warga negara Rusia. Dirinya menjadi headline di seluruh dunia setelah mengungkapkan bagaimana AS melakukan pengawasan skala besar ke luar negeri dan pada warganya sendiri. 

Snowden (39) kabur dari AS dan mendapatkan suaka di Rusia usai membocorkan operasi pengintaian rahasia yang dilakukan Badan Keamanan Nasional (NSA) baik secara domestik maupun internasional tahun 2013 lalu.

Edward Snowden yang sama kini diberi paspor Rusia oleh Putin. Amerika Serikat  pun mulai berspekulasi. Departemen Luar Negeri AS khawatir kalau sampai Moskow merekrutnya untuk berperang dalam perang di Ukraina.

Apakah Edward Snowden hanya akan menjadi seorang whisltleblower saja atau jangan-jangan jadi pengkhianat? Jawabannya tergantung pada siapa pertanyaan ini diajukan. Sembilan tahun  setelah mengungkap program pengawasan invasif Amerika, perbuatan Snowden masih menjadi bahan perdebatan di Washington.

Kini giliran Moskow yang menambahkan lapisan baru kompleksitas kisah Snowden. Kewarganegaraan Rusia Snowden merupakan bagian dari dekrit presiden yang diterbitkan oleh Kremlin pada hari Senin (26/09/2022). Ada 72 orang asing yang berada dalam daftar tapi nama Snowden jelas  menonjol.

Media bertanya-tanya, apa ide di balik kepindahannya itu? Snowden mengaku kalau kepindahannya menjadi warga negara Rusia merupakan panggilan pribadi yang sudah diajukan pada November 2020. Alasannya adalah kelahiran putranya. Dalam sebuah tweet, Snowden menyatakan dia tidak ingin dipisahkan dari anaknya dan  itu sebabnya dia ingin menjadi warga negara ganda Amerika dan Rusia.

Istri Snowden Lindsay Mills berencana untuk melakukan hal yang sama. Mills juga mengajukan kewarganegaraan Rusia. Pasangan itu dikaruniai seorang putri yang lahir di Rusia. Jadi sang anak sudah memegang paspor Rusia.

Bagaimana dengan kewarganegaraan Amerika Snowden? Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak ada perubahan dalam posisinya tetapi memperingatkan kalau Snowden mungkin akan dipanggil untuk berperang bagi Rusia. "Saya tidak mengetahui adanya perubahan status kewarganegaraan Amerika-nya." Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Edward "Ned" Price mengatakan, "Snowden tampaknya sekarang adalah warga negara Rusia, dan lagi-lagi yang membuatnya tunduk pada setiap keputusan Rusia yang mungkin termasuk yang kita  dengar minggu lalu."

Jadi minggu lalu Putin memerintahkan untuk memobilisasi pasukan. Presiden Rusia memanggil pasukan cadangan. Setidaknya 300.000 warga akan dikirim ke Ukraina untuk berperang.

Pengacara Snowden Anatoly Kucherena tidak berpikir demikian. Berbicara kepada Kantor Berita Negara Rusia, beliau mengatakan Snowden tidak akan dipanggil untuk bertugas karena tidak memiliki pengalaman di militer Rusia sebelumnya sehingga Snowden tidak memenuhi kriteria perekrutan.

Tetapi apakah ke depannya Snowden akan direkrut untuk berjuang demi Rusia? Pertanyaan ini masih tetap menjadi subjek spekulasi. Baru-baru ini Rusia membatalkan batas usia bagi angkatan bersenjatanya hingga tak terbatas. Sebelumnya, warga yang berusia di bawah 40 tahun tidak diperbolehkan bertarung di garis depan. 

Edward Snowden kini berusia 39 tahun dan pengalamannya sebagai kontraktor intelijen AS mungkin menarik minat ahli strategi militer Rusia. Saat berada di AS, Snowden bekerja untuk Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA). Snowden juga bekerja di Dell dan Booz Allen Hamilton sebagai kontraktor swasta.

Selama waktu inilah Snowden mulai mengumpulkan informasi tentang kegiatan pengawasan Amerika. Dia mengungkap kegiatan pengawasan illegal oleh intelijen Amerika. Laporan Snowden menjadi kebocoran data terbesar dalam sejarah politik AS. Amerika sangat malu karenannya.

Laporan Snowden punya konsekuensi besar juga bagi dirinya sendiri. Dirinya terpaksa mencari suaka di Rusia. Sekarang sangat tidak mungkin bagi Snowden untuk bisa kembali ke AS karena masih didakwa rentetan dakwaan spionase, yang berarti Snowden harus menghadapi persidangan tanpa juri. Jika kalah Snowden akan menghabiskan hingga 30 tahun di penjara.

Kewarganegaraan Rusia mungkin menjauhkan Snowden dari penjara AS tetapi hidup di Rusia mungkin menjadi penjara tersendiri karena tidak bebas memutuskan untuk bisa hidup di negeri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun