Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

"Alexandria The Great", Pemimpin Milenial yang Bikin Donald Trump Kebakaran Jenggot

9 November 2020   14:33 Diperbarui: 10 November 2020   09:20 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexandria Ocasio-Cortez, anggota perempuan termuda Kongres Amerika Serikat. (Foto: Reuters via BBC)

Jika anda adalah seseorang yang menaruh perhatian pada politik Amerika Serikat, anda pasti pernah mendengar namanya. Alexandria Ocasio-Cortez telah menjadi mercusuar harapan bagi banyak wanita muda yang bermimpi untuk terjun ke dunia politik. 

Semangat dan kekuatannya tidak ada duanya, dan dia terus berjuang untuk apa yang dia yakini meskipun ditentang oleh raksasa-raksasa politik. Bersama dengan tiga wanita anggota DPR AS lainnya, mereka dikenal dengan nama "The Squad", yang terdiri dari Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, Ilhan Omar dari Minnesota, Ayanna Pressley dari Massachusetts, dan Rashida Tlaib dari Michigan. 

The Squad merupakan nama tidak resmi yang diberikan oleh media. Mereka terpilih dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat 2018. 

Semuanya adalah wanita non kulit putih di bawah 50 tahun, didukung oleh komite aksi politik Keadilan Demokrat, dan berada di Partai sayap kiri Demokrat. Keempatnya memegang kursi aman di DPR AS.  

Namun satu yang menjadi sorotan saat ini adalah Alexandria Ocasio-Cortez, atau yang dikenal dengan AOC, lahir di the Bronx, New York City, pada tanggal 13 Oktober 1989 dari pasangan Blanca Ocasio-Cortez (ne Cortez) dan Sergio Ocasio. 

Ayahnya, seorang arsitek keturunan Puerto Rico, lahir di the Bronx, sedangkan ibunya lahir di Puerto Rico. AOC yang saat itu berprofesi sebagai guru, mengejutkan kancah politik nasional Amerika Serikat dengan kemenangan besar atas Joe Crowley pada Juni 2018, dalam pemilihan pendahuluan partai demokrat di dapil ke-14 New York, yang meliputi wilayah distrik Bronx, Brooklyn, dan Queens.

Tanpa sepengetahuannya, AOC didaftarkan oleh adiknya ke Kelompok Akar Rumput Nasional Demokrat Keadilan dan Kongres Model Baru. Kelompok tersebut merupakan sebuah organisasi non-profit yang bertujuan mencari kandidat yang berpotensi membawa perubahan politik AS. AOC mendapat 100% suara sebagai calon kandidat berpotensi dalam voting mereka. 

Ia memenuhi seluruh kriteria mereka yaitu cerdas, jujur dan terutama, belum pernah terjun ke politik. Alasannya agar kandidat tidak punya "hutang" dengan partai atau politisi manapun, murni membela rakyat.

Setiap mesin politik punya pemimpin. Dan yang paling kuat di antara mereka dikenal sebagai sang Bos. Untuk distrik Queens, Joe Crwoley adalah sang bos, menjabat Ketua Komite Wilayah Partai Demokrat, dan juga Ketua Dewan Kaukus Demokrat, membuatnya menjadi orang terkuat keempat partai Demokrat di DPR AS. 

Saking kuatnnya, Crowley belum pernah mendapat rival pemilu selama 14 tahun hingga AOC maju untuk menentangnya. Ia mampu mengalahkan Crowley yang merupakan incumbent dan telah menjabat sebagai anggota DPR AS Amerika Serikat dari tahun 1999 sampai tahun 2019 dengan perolehan suara 82,2 %, telak. Seorang pramusaji mainstream vs seorang raksasa politik. Jadi, yah...ia telah mengalahkan seorang Goliat.

Sebagai seorang yang awalnya diremehkan sama sekali, AOC berhasil menantang segala rintangan untuk menjadi wanita termuda yang pernah terpilih menjadi anggota DPR AS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun