Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (Office of the Unaited Nations High Commissioner for Human Right) buka suara soroti aksi demonstrasi di Indonesia yang menyuarakan ketidakpuasan rakyat terhadap tunjangan DPR RI yang tidak masuk akal, sedangkan rakyat masih menderita karena pajak yang naik tak wajar. Indonesia menjadi sorotan Internasional sejak seorang driver online bernama Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis Brimob.
PBB melalui juru bicara Human Right, Ravina Shamdasani, mendesak pemerintah:
"Kami menekankan pentingnya dialog untuk menangani kehawatiran publik, penting juga agar media diizinkan meliput peristiwa secara bebas dan independen, pihak berwenang harus menjunjung hak atas kebebasan berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi sambil tetap menjaga ketertiban sesuai norma dan standar internasional dalam pengelolaan aksi publik, seluruh aparat keamanan termasuk militer ketika diterjunkan untuk tugas penegakan hukum, wajib memetuhi prinsip dasar penggunaan kekuatan dan senjata api" ujarnya.
Ravina Shamdasani juga mendesak penyelidikan cepat menyeluruh dan transparan terkait dugaan pelanggaran HAM dalam aksi demonstrasi di Indonesia.
"Kami menyerukan adanya penyelidikan dengan cepat, menyeluruh dan transparan, atas semua dugaan pelangaran hukum HAM Internasional" kata juru bicara Kantor HAM PBB.
Hal ini dilakukan agar kepercayaan rakyat tidak runtuh. Jika kekerasan aparat hanya berakhir dengan impunitas, maka siklus ini akan terus berulang sehingga semakin membuat rakyat marah. Aksi demonstrasi seharusnya dilihat sebagai peringatan sosial, bukan ancaman. Saat ribuan orang rela turun kejalan untuk menegakan keadilan, itu adalah tanda ada yang tidak beres pada negeri ini, Pemerintah seharusnya buka mata dan mendengar tuntutan rakyat, bukan mengerahkan aparat saja tanpa mendengar aspirasi rakyatnya.
Sorotan Internasional menjadi peringatan bahwa demokrasi kita sedang diamati oleh dunia. Indonesia harus membenahi dirinya dengan menaati HAM, atau terus kehilangan citra baik di mata rakyatnya dan mata dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI