Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kunci Sederhana Hidup Sehat Menyenangkan

25 September 2016   23:32 Diperbarui: 25 September 2016   23:49 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Sehat itu mahal, tapi biaya sakit lebih mahal lagi” Demikian kata pepatah kontemporer. Mau bukti?

Tahun 2014 lalu, realisasi anggaran kesehatan departemen kesehatan RI sebesar Rp 47, 58 triliun, meningkat dari Rp 35,42 triliun di tahun sebelumnya, nilainya lebih dari dua kali lipat anggaran tahun 2008 sebesar Rp. 18,5 trilium. Biaya sebesar itu digunakan membangun fasilitas kesehatan, biaya jaminan kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit hingga membiayai gaji pegawai.  Kesemuanya dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan orang Indonesia.

Kalau pemerintah saja mengeluarkan biaya sebegitu besar untuk menjaga kesehatan setiap warga negaranya, semestinya kita bisa menjaga tubuh kita sendiri sebelum tubuh sakit, agar dapat bekerja optimal dan menikmati hidup. Karena sakit itu tidak menyenangkan. Makanan enak hanya bisa dinikmati saat sehat. Beraktivitas hanya bisa dilakukan dengan menyenangkan saat sehat. Bahkan tidur pun hanya terasa nikmat saat sehat. Jadi sehat itu faktor penentu kebahagiaan hidup.

Kalau diibaratkan, tubuh sehat yang sehat adalah aset produktif. Jika digunakan untuk berkarya dan bekerja, akan menghasilkan uang. Sementara itu, tubuh yang sakit adalah liabilitas, beban yang membutuhkan biaya untuk bisa pulih dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Ngomongin soal sehat, jangan-jangan kita malah tidak tahu arti sehat? Menurut badan kesehatan dunia (WHO) sehat adalah kondisi saat fisik, mental, dan sosial seseorang berfungsi optimal, bukan semata ketiadaan penyakit atau kekurangan pada diri yang bersangkutan (Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity).  

Jadi sehat sebetulnya memiliki banyak dimensi, berlawanan dengan budaya kita, sehat selalu bermakna “tidak sakit”, atau tidak butuh obat. Hayo ngaku, kapan terakhir kali anda ke dokter? Jangan mengingat-ingat kapan terakhir sakit atau minum obat yang dibeli dari warung. Mungkin anda sama sekali tidak ingat, karena saat sakit pergi ke dukun?

Bagaimana menjaga kesehatan? Sekedar mengingatkan dan berbagi, pertama-tama kita telaah dari sehat fisik dulu. Ada beberapa faktor eksternal yang berpengaruh pada kesehatan tubuh kita, diantaranya udara, air, dan makanan.  

Hidup di kota besar tentunya sulit untuk mendapatkan udara yang bersih dan tidak tercemar. Apalagi naik bis kota atau komuter di rush hour, pencemarannya tidak hanya dari asap knalpot kendaraan tapi juga ketek dan bau badan. Memakai masker adalah salah satu solusi. Sering main dan jalan-jalan ke taman atau menanami halaman dengan tumbuhan penyejuk menjadi solusi lain agar udara yang sehari-hari kita hirup lebih bersih. Selain itu, bukankah lebih menyenangkan dan menyejukkan jika rumah kita dihiasi berbagai jenis tanaman? Apalagi jika memiliki hobi berkebun, bisa menjadi sarana rekreasi, melepas ketegangan setelah seharian bekerja di kantor. Sehat dengan menekuni hobi itu menyenangkan.

Mengenai makanan, hal yang perlu diingat adalah: perut bukan tong sampah, sehingga segala jenis makanan dimasukkan tanpa menimbang pengaruhnya terhadap tubuh kita. Nikmatilah makanan kesukaan saat sehat, tapi batasi, tidak berlebihan jika jenis makanan kesukaan mengandung kolesterol tinggi misalnya. Karena saat sakit, makanan yang paling kita sukai pun tidak terasa enak di lidah.

Tidak ada makhluk hidup tanpa air, bahkan kehidupan di planet lain diperkirakan melalui keberadaan air di permukaan planet tersebut. Sekitar 60% tubuh orang dewasa terdiri dari air. Dalam tubuh air menyalurkan nutrisi, melarutkan vitamin B kompleks, C, dan F, mengatur suhu tubuh, mengeluarkan sisa metabolisme dan racun, menjaga suhu tubuh, dan banyak fungsi lain. Kualitas air juga perlu diperhatikan, air yang jernih, tidak berbau, tidak berrasa menjadi syarat air minum yang sehat. Untuk menjaga supaya tubuh tetap sehat minumlah air yang memenuhi standar kesehatan dalam jumlah yang cukup.  

Jika zat-zat yang masuk ke dalam tubuh sudah kita perbaiki, saatnya bergerak, saatnya berolahraga. Jangan cuma hobi berolahraga di depan playstation. Ibarat mesin, jika lama tidak digunakan untuk beraktifitas, tubuh pun bisa berkarat. Karena itu olahraga menjadi penting. Melalui tetesan keringat, racun dan sel-sel tubuh yang sudah mati akan dikeluarkan. Olahraga tidak harus terdaftar di pusat kebugaran, sebab pada dasarnya setiap kegiatan fisik yang kita lakukan adalah olah raga. Berjalan-jalan di pagi hari, memasak, berkebun, hingga mencuci piring, juga menjadi olahraga yang bisa dilakukan sehari-hari. Tapi jangan lupa untuk berolahraga yang sebenarnya, seperti jogging, lari, bermain badminton, bahkan yoga, yang terpenting bergeraklah dan lakukan olah raga dengan hati riang untuk mendapatkan hasil maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun