Netflix sebagai Budaya Populer di Masa Pandemi

Makna budaya populer merupakan budaya yang dinikmati oleh kelas pekerja rendahan menggambarkan jika pada awal kemunculan budaya populer diartikan sebagai budaya kelas pekerja rendahan karena muncul sebagai kritik atas budaya tinggi. 

Namun, kini budaya populer merupakan budaya massa yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Hal ini dapat kita lihat melalui Netflix sebagai budaya populer yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Berkembangnya Netflix sebagai budaya populer memberikan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat. Hadirnya Netflix di tengah masyarakat menjadi media hiburan baru bagi masyarakat yang dapat menghibur masyarakat di tengah padatnya aktivitasnya. 

Selain itu, adanya Netflix di masa pandemi seperti ini dapat menjadi alternatif hiburan yang dapat dinikmati tanpa harus keluar rumah. Namun, dengan adanya Netflix sering kali masyarakat menonton film dengan intensitas yang tinggi sehingga menyampingkan aktivitas utama yang seharusnya dikerjakan. Kecanduan menonton film melalui Netflix merupakan bentuk kesadaran palsu.

Masyarakat di tengah pandemi seolah-olah sangat membutuhkan hiburan dengan menonton film secara terus menerus. Peran media sosial sebagai media massa yang mempromosikan Netflix sebagai produk kapitalisme yang memuat hegemoni dan membentuk selera dan kecenderungan perilaku konsumsi masyarakat.

Daftar Pustaka

Barker, Chris. 2006. CULTURAL STUDIES: Teori dan Praktek. Yogyakarta:  Kreasi Wacana.

Muh. Hanif. 2011. Studi Media Dan Budaya Populer dalam Perspektif Modernisme dan Postmodernisme. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 5(2).

Setiawan, R. 2013. Kekuatan New Media Youtube Dalam Membentuk Budaya Populer Di Indonesia ( Studi Tentang Menjadi Artis Dadakan Dalam Mengunggah Video Musik Di Youtube ). EJournal Ilmu Komunikasi, 1(2), 355–374.

Storey, John. 2009.  Cultural Theory and Popular Culture : An  Introduction(5th Edition). Inggris: Pearson Longman.

Sugihartati, Rahma. 2017. Budaya Populer dan Subkultur Anak Muda: Antara Resistensi dan Hegemoni di Era Digital. Surabaya: Airlangga University Press.