BENARKAH PENGGUNAAN E-MONEY DAN E-COMMERCE BERDAMPAK PADA TINGKAT INFLASI DI INDONESIA?
Dari tahun ke tahun perkembangan e-money dan e-commerce di Indonesia terus meningkat.
Siapa yang tentunya tidak tergiur dengan kemudahan dan juga efisiensi yang ditawarkan oleh dua pemeran digital ini. Semua kemudahan dalam transaksi  pembayaran dan kegiatan berbelanja dirangkum hanya dalam bentuk media elektronik dan media internet.
Di Indonesia sendiri, peningkatan penggunaan e-money dan e-commerce tak luput dari pengaruh pelaku pelaku bisnis yang sedikit demi sedikit sudah mulai melakukan upgrade pada sistem pembayaran dan juga transaksi mereka ke sistem non tunai atau digital. Dan dapat kita rasakan bersama juga bagaimana pada masa pandemi  kemarin, bagaimana e-money dan e-commerce berpengaruh sangat penting pada saat masyarakat dihimbau untuk mengurangi interaksi langsung satu sama lain.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, transaksi e-money sampai dengan tahun 2021 mencapai angka Rp786,35 triliun. Angka ini menunjukan peningkatan sebesar Rp281,39 triliun (55,73%) di banding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp504,96 tiriliun.
e-commerce sendiri juga menunjukan peningkatan yang tajam di Indonesia, terlebih dengan adanya pandemi sejak awal tahun 2020. Di mana bisnis perdagangan berbasis online ini menunjukan pertumbuhan sekitar 33% ditahun 2020 dengan nilai mencapai Rp337 triliun dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya berkisar Rp253 Triliun.
Data ini menunjukan bahwa e-money dan e-commerce memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. hal itu ditandai dengan peningkatan konsumsi masyarakat yang naik, Membuat perputaran uang menjadi semakin cepat dan hal ini tentunya  juga dapat memicu perkembangan sektor Riil yang bisa menarik minat Investor.
Lalu, terlepas dari dampak positif yang didapat disini, benarkah? Penggunaan e-money dan e-commerce di Indonesia menyebabkan inflasi?
Seperti yang kita ketahui, pada saat e-money dan e-commerce merupakan dua hal yang saling berkaitan. Di mana banyaknya e-commerce menggunakan e-money sebagai salah satu alat pembayarannya. Hal itu tentunya berdampak terhadap jumlah uang yang beredar lalu kemudian berpengaruh terhadap laju inflasi. Disisi lain, kenaikan tingkat konsumsi masyarakat dalam aktifitas e-commerce tidak sepenuhnya baik sebenarnya bagi perekonomian Indonesia karna hal inilah yang memicu sikap konsumtif masyarakat lalu berimbas pada kenaikan terhadap harga barang secara terus menerus sehingga dapat menyebabkan inflasi.
Adakah solusi untuk mengatasi hal ini?
Dalam penggunaanya, e-money dan e-commerce memang sangat berperan sekali dalam kehidupan perekonomian saat ini. Namun kita sebagai konsumen tentu harus cermat dan bijak dalam menggunakannya. bertransaksi menggunakan e-money dalam setiap aktifitas pembayaran saat ini, terutama saat kita berbelanja di e-commerce memang bisa dibilang sangat mudah dan praktis. Namun dibalik efisiensi yang ditawarkan, ada dampak buruk yang bisa saja ditimbulkan apabila hal ini tidak diatur secara seksama. Penggunaan e-money mempunyai pengaruh terhadap jumlah uang yang beredar, hal inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap laju inflasi. Karna kemudahan inilah yang akan memicu peningkatan kecepatan perputaran uang.
