Mohon tunggu...
Deanisa Rahmani
Deanisa Rahmani Mohon Tunggu... lainnya -

Pemimpi kecil :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saya Anak Bangsa

10 Mei 2013   17:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:47 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada yang baru merasa bahwa dunia sekarang sangat sulit?

haha, saya baru saja menyadarinya (duuh kemana aja sih?). jadi begini..

saya dan kelompok saya baru saja selesai presentasi untuk kolokium kewarganegaraan. kami membahas tentang kedaulatan Indonesia, dengan mengambil masalah ASEAN open sky. sebenarnya saya agak ragu apa saya bisa mempresentasikan materi yang saya pikir berat -_- wong saya masalah politik dalam negeri saja masih abu-abu nggak ngerti, ini malah membahas politik luar negeri.

Tapi setelah saya membaca artikel dari berbagai sumber, lalu mendiskusikannya dengan teman-teman, juga dengan bimbingan dosen. saya jadi sedikit paham bahwa mau dibawa kemana Indonesia yang saya dan tentu saja kalian cintai ini? kedaulatan itu kan hal yang sangat penting bagi suatu negara. (ini saya sok paham ya membahas masalah politik).

intinya adalah, saya merasa bahwa tahun 2015 persaingan akan semakin ketat. bukan dengan masyarakat dalam negeri saja, tetapi juga bersaing dengan masyarkat luar negeri. saya jadi berpikir, lah nanti saya kerja gimana? lapangan kerja juga akan menjadi semakin sempit kan? dan jika saya begini-begini saja tanpa adanya perubahan, saya mau jadi apa 2015 nanti?

ketika seseorang kuliah, atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, apa yang diharapkan? ilmu tentu saja. ada hal lain yang juga patut menjadi motivasi dalam mencari ilmu, yaitu mendapat pekerjaan yang layak, merubah dinasti kehidupan yang mungkin tadinya berada pada masyrakat ekonomi rendah ke ekonomi menengah dan bahkan tinggi. ini bukan hal yang tabu kan? iya..

tapi seiring dengan perkembangan zaman, kompetisi bukan hanya terjadi dengan masyrakat dalam negeri, tapi juga luar negeri. lalu apa hubungannya dengan ASEAN open sky? saya pikir, dengan adanya kebijakan ASEAN open sky ini, kompetisi secara internasional terbuka lebar. siap tidak siap memang itu yang harus dihadapi kan? tidak usah menyebut-nyebut dampaknya yang katanya dapat meningkatkan PDB sampai tujuh triliun rupiah, tapi pada siap atau tidaknya negeri kita? siap untuk bersaing atau tidak?

ada yang bilang bahwa generasi negeri ini sudah bobrok, tidak jelas, nasib negeri ini sudah tidak tahu dimana. tapi kenapa sih pada pesimis? yang katanya bobrok itu hanya oknum dari generasi muda Indonesia. saya disini bertemu banyak orang yang mempunyai cita-cita untuk negeri yang tidak bisa saya bilang itu generasi muda yang bobrok. saya bertemu dengan mereka yang memiliki idealisme juga cita-cita yang tinggi untuk membuat Indonesia lebih baik.

saya terlalu banyak berkomentar ya, hihi. saya disini bukan untuk menggurui, bukan untuk bilang bahwa generasi muda sekarang sudah 'benar', tidak. Saya tahu di luar sana banyak oknum yang mungkin menyia-nyiakan masa mudanya. saya hanya ingin berbagi tentang hal yang baru saya pelajari hari ini, tentang orang-0rang hebat yang ada di sekeliling saya kini, tentang para pemimpi yang saya tahu bahwa mimpinya sangat besar untuk Indonesia.

generasi muda itu tidak bobrok, masih banyak yang punya mimpi setinggi langit, masih banyak yang punya mimpi untuk Indonesia yang lebih baik. yang harus di benahi itu, persepsi masyarakatnya. kita bisa kok jadi Indonesia yang lebih baik :))

seperti kata salah seorang teman saya: saya anak bangsa, saya bangga melihat brand sebuah produk yang ada kalimat 'made in Indonesia'nya. jadi, suatu saat nanti saya juga akan memproklamirkan brand saya, bahwa made in Indonesia itu bisa melintasi pasar dunia. saya bisa bilang apa? hanya amiin dan semoga tuhan menjabah do'anya kan? iya.. :)

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun