Mohon tunggu...
djarot tri wardhono
djarot tri wardhono Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis apa saja, berbagi dan ikut perbaiki negeri

Bercita dapat memberi tambahan warna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Titik Rindu Kepik

6 Juli 2020   13:06 Diperbarui: 6 Juli 2020   13:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan waktu 'kan menjawab/ Pertemuanku dan dirimu/ Hingga sampai kini/ Aku masih ada di sini

Kuncupmu sudah keluar tujuh. Tentu pesonamu menarik..... Dan saatnya sudah tiba. Kamu dan beberapa kawanmu sudah masuk dalam kardus, siap bersama, eksodus. Meninggalkan lahan-lahan yang tak tandus.

Hanya tertinggal tapak jejakmu, tempat engkau dulu tumbuh. Kuncup meranum, keunguan biru satu kuncup telah mekar. Itulah saat terakhir aku melihatmu sore itu. Belum sampai embun mendekapmu. Saat mentari datang, dan aku, sang kepik hmpiri hanya bayangmu tertinggal di tapakmu. Itu bayangan kamu, sang kembang biru. Aku, dalam titik rindu 

Tentang rindu........

***

Dan bayangmu/ Akan selalu bersandar di hatiku/ Janjiku pasti 'kan pulang bersamamu

Jakarta, 6 Juli 2020

Tentang Rindu - Muhammad Devirzha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun