Mohon tunggu...
Davin Hillaro Siahaan
Davin Hillaro Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Currently Studying at President University

Do what is right, not what is easy . . . Follow my IG: @davin_siahaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Lebih Dekat Anggy Renanda Surya

27 Oktober 2021   14:51 Diperbarui: 27 Oktober 2021   14:54 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggy Renanda Surya yang biasa dipanggil Anggy oleh keluarga dan teman - temanya. Dia lahir di kota Sumedang pada tanggal 03 februari 2002 dan kini ia tinggal  di Cikarang bersama kedua orangtuanya. Anggy terlahir dari keluarga yang sederhana namun berkecukupan. Orangtuanya  yang taat pada agama mengajarkan dan mendidik Anggy supaya tumbuh menjadi anak yang sholehah. 

Anggy  merupakan anak tunggal dari Bapak Suryana dan Ibu Osi Fernandes. Ayahnya berasal dari Sumedang dan Ibunya berasal dari Padang. Orangtuanya sama - sama merantau ke Cikarang lalu memutuskan untuk menikah pada bulan Agustus tahun 2000. Ayahnya yang bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu PT yang ada di Jababeka, tak jarang juga mengisi acara pengajian di masjid sekitar rumah. Ibunya bekerja sebagai guru TK dan guru ngaji di salah satu Yayasan sekolah islam.

Dalam kesehariannya, Anggy adalah anak yang ceria, humoris dan penyayang. Karena dia anak tunggal dan orangtuanya sibuk bekerja terkadang dia merasa kesepian dirumah. Dia  Pernah dua kali menjalani oprasi yaitu sinusitis dan amandel. Kegemarannya terhadap  kopi dan minuman dingin lah yang membuat nya harus bulak balik masuk rumah sakit.

Dari kecil anggy selalu bercita - cita kalau  sudah sukses nanti ingin membangun panti asuhan dan tempat penangkaran kucing yang terlantar. Dia sangat menyayangi kucing. Untuk bisa mewujudkan cita -- cita  itu,  dia bertekad untuk bekerja keras dan belajar dengan rajin.

Hal yang selalu diajarkan kepada anggy oleh orangtua nya adalah selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, peduli sesama keluarga dan orang sekitar. Tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim, kerja keras untuk mencapai semua mimpi dan harapan. Meskipun anggy terlahir sebagai anak tunggal, tetapi dia tetap peduli terhadap keluarga besarnya. Selalu menganggap adik sepupu nya seperti adik kandungnya sendiri.

Setelah lulus sekolah dasar, Anggy memilih untuk melanjutan sekolahnya  ke pondok pesantren. Baginya, pondok pesantren adalah tempat yang paling tepat untuk mendapatkan ilmu yang jauh lebih banyak mengenai agama islam. Meskipun harus tinggal jauh dari orangtuanya tapi Anggy sudah terbiasa hidup mandiri dan dia juga sudah terbiasa hidup jauh dari orangtuanya.

Kehidupan di pondok pesantren memberikan Anggy berbagai macam  perubahan pada dirinya. Mulai dari cara berpenampilan, gaya bergaul, tutur kata saat bicara. Sopan dan santun, tata krama, berakhlaqul baik, hidup dalam kesederhanaan, kerja keras, lebih disiplin dalam mengatur waktu, bertanggung jawab dalam semua hal yang dia lakukan, dan mampu berbicara memakai bahasa arab atau bahasa inggris dalam keseharian.

Dia  memiliki hobby yang sangat unik yaitu merajut. Dia sudah menghasilkan beberapa barang dari hasil rajutan nya seperti, tempat pensil, dompet, syal, tas kecil, bunga hiasan, tirai dan masih ada yang lainnya. Dia membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun untuk bisa menguasai teknik merajut yang dia dapatkan sewaktu ia duduk di bangku SMA.  Tak hanya itu, dia juga suka travelling menggunakan motornya, sudah beberapa kota yang ia kunjungi. Tak hanya pergi sendiri, anggy juga sering berkelana bersama ayahnya.

Selain menyukai travelling dan merajut, Dia juga menyukai olahraga renang dan bulu tangkis. Dia pernah mengikuti lomba  bulu tangkis waktu SMA, meskipun tidak membawa piala pulang, tapi itu menjadi salah satu hal yang paling membanggakan untuknya. Namun setelah ia mengalami cedera di bagian pinggang dan membuatnya mengalami syaraf kejepit mau tidak mau dia harus berhenti untuk meneruskan hobbynya itu demi menjaga kesehatan fisiknya.

Semasa sekolah pun dia sangat aktif mengikuti organisasi dan berbagai macam ekstrakulikuler salah satunya adalah pramuka. Dia sering mengikuti kegiatan kepramukaan dari Sekolah Dasar. Karna kesukaannya terhadap pramuka, dia berusaha  semaksimal mungkin untuk bisa masuk ke dalam tim inti pramuka. Dan akhirnya dia terpilih untuk menjadi bagian dari pasukan pengibar bendara di acara Bumi Perkemahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun