Hidroponik memang bukan teknik baru di dunia pertanian. Sudah banyak petani yang menggunakan sistem bertanam yang satu ini. Meskipun begitu potensi pengembangan hidroponik di Indonesia masih terbuka lebar. Pasalnya dengan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, kebutuhan pangan pun terus meningkat.
Akan tetapi muncul permasalahan awal ketika seseorang ingin menjadi petani hidroponik, yakni dalam memilih untuk menggunakan bentuk talang persegi atau pipa paralon sebagai tempat pengairan nutrisi guna bertumbuhnya tanaman yang akan dibudidayakan. Untuk itu mari kita mengenal lebih jauh dari bentuk talang persegi dan pipa paralon.
Dari Fungsinya, talang persegi dan pipa paralon sama-sama sebagai media pengairan nutrisi dan sebagai tempat tumbuh tanaman yang dibudidayakan, selain itu untuk bahan yang digunakan sama-sama berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), PVC adalah salah satu dari unsur kimia Polimer Termoplastik yang berfungsi sebagai cairan kimia yang memiliki berat molekul kecil, yang bisa melunak jika dipanaskan dan bisa mengeras jika didinginkan. Akan tetapi dengan tingkat reaktif yang rendah, yang artinya hanya pada batasan suhu tertentulah unsur tersebut dapat bereaksi, itulah mengapa bahan PVC dipilih sebagai bahan talang persegi dan pipa paralon. Lalu dalam ketersediaannya, talang persegi dan pipa paralon sama-sama mudah didapatkan, yaitu di toko bangunan disekitaran tempat tinggal kita. Lalu apa ya yang membuat talang persegi dan pipa paralon menjadi masalah bagi seseorang untuk memulai hidroponik?
- Harga yang berbeda menjadi salah satu investasi yang perlu dipikirkan. Talang persegi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan pipa paralon ukuran 2,5''.
- Banyaknya berbagai macam ukuran menambah kebimbangan seseorang untuk menentukan mana yang terbaik untuk diaplikasikan. Â Untuk talang persegi hanya memiliki satu ukuran, akan tetapi pipa paralon memiliki banyak ukuran, sehingga perlu adanya pemilihan yang sesuai dengan tanaman yang akan dibudidayakan, apabila membudidayakan sayuran maka pemilihan ukuran 2,5'' dirasa sudah cukup, akan tetapi apabila ingin membudidayakan tanaman yang lebih besar maka ukuran pipa yang dipakaipun akan jauh lebih besar. Serta adanya pilihan sambungan pada talang persegi dan pipa paralon, seperti contohnya pada pipa terdapat sambungan bentuk "L", "T", Dop (penutup) yang nantinya berhubungan dengan perakitan instalasi.
- Perakitan. Dalam perakitan pada talang persegi dan pipa paralon memiliki berbedaan, yakni pada talang persegi haruslah memodifikasi dan melubangi untuk dapat menjadi rumah bagi tanaman untuk bertumbuh dengan optimal, sehingga secara tidak langsung kita perlu untuk menyediakan waktu yang lebih serta dana yang lebih. Sedangkan pada pipa paralon hanya cukup melubangi untuk dapat menjadi rumah bagi tanaman untuk bertumbuh dengan optimal.
- Perawatan. Perawatan sangatlah penting ketika sudah panen untuk menghindari penyakit yang muncul, serta menghilangkan  lumut pada talang persegi atau pipa paralon yang sudah dipakai, sehingga perlu adanya pertimbangan dalam merawatnya. Pada talang persegi perawatan hanya dengan membuka bagian atas lalu membersihkan secara langsung, lalu pada pipa paralon, haruslah melepas sambungan yang ada dan menyediakan alat tambahan  seperti sikat WC yang pada ujungnya sudah diberi tali dan dimasukan ke dalam pipa lalu ditarik agar dapat menjangkau bagian dalam pipa menjadi bersih.
- Pertumbuhan Tanaman. Pertimbangan yang paling penting dalam hidroponik adalah hasil, dimana hasil akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam berhidroponik. Talang persegi dan pipa paralon memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan dari Talang persegi adalah memiliki sirkulasi yang baik, dari sisi oksigen, nutrisi dan perkembangan akar yang merata, kekurangnya adalah hanya bisa membudidayakan tanaman yang berukuran pendek, sebab tidak adanya ketinggian yang cukup dari lubang ke bagian dasar talang untuk menopang tegaknya tanaman, sehingga perlu adanya penambahan netpot, serta kekurangan yang lain adalah dengan bentuk talang persegi yang hanya satu ukuran, membuat lebih banyak tempat yang dipakai dalam satu meja/ instalasi (meja 1,5 meter hanya mampu 8 talang persegi). Sedangkan pada pipa paralon memiliki kelebihan yaitu tersedia berbagai macam ukuran yang membuat kita lebih bebas untuk membudidayakan tanaman yang diinginkan, lalu tidak terlalu banyak memakai tempat dalam 1 meja (meja 1,5 meter mampu 11-12 pipa paralon ukuran 2,5'') (apabila disamakan budidaya sayuran dengan talang persegi). Lalu kekurangan dari pada pipa paralon adalah sirkulasi yang kurang baik, karena permukaan bagian dalam pipa yang terkena air nutrisi lebih sempit, sehingga pertumbuhan akarpun akan menjadi tidak merata dan hanya bertumbuh sesuai dengan alur sirkulasi, sehingga potensi terbelitnya akar tanaman ke akar tanaman lain menjadi lebih besar. Bentuk persegi dan juga lingkaran, berpengaruh terhadap suhu didalamnya, baik udara maupun air, sehingga perlu adanya penge-check an secara perkala apakah terdapat hambatan yang membuat sirkulasi tidak berjalan dengan baik, mengingat sistem yang dipakai adalah sistem tertutup.
Kunci Utama Sebuah Kesuksesan Berawal Dari Suatu Keputusan yang Tepat. Pemilihan talang persegi atau pipa paralon menjadi penting apabila kita ingin menjadi petani hidroponik yang sukses, selain mengenai faktor-faktor yang lain. Semoga dengan apa yang saya bagikan ke kalian semua menjadi berguna kelak, apabila diantara kalian ingin menjadi Petani Hidroponik yang mau ikut bersama membangun Indonesia melalui sektor Pangan. Salam Hidroponik!.
