Mohon tunggu...
David Mangihut Manurung
David Mangihut Manurung Mohon Tunggu... Aktris - Influencer

main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Modernisasi terhadap Tradisi Suku Dayak

26 Februari 2024   11:01 Diperbarui: 26 Februari 2024   11:22 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi Pembuatan Tatto Suku Dayak

Sebagai bagian dari tradisi dan religi, tato dalam masyarakat Dayak, termasuk Dayak Iban, dianggap sakral karena bermakna spiritual. Suku Dayak Iban percaya bahwa apabila seseorang telah membuat tato di tubuhnya maka tato yang semulanya berwarna hitam akan berubah menjadi cahaya sehingga seluruh tubuhnya akan berkilap-kilap atau bercahaya. Bagi orang Iban, setiap tato juga mengandung nilai-nilai luhur sekaligus berfungsi sebagai simbol. Tato menunjukkan identitas manusia serta hubungannya dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta.

Suku Dayak Iban mengenal seni tato dengan nama ukir, sementara penato dipanggil dengan sebutan pantang. Secara intern pantang Iban melambangkan status sosial, prestise, dan/atau bentuk penghargaan atas suatu kemampuan. Tato juga menjadi pengingat atas pengalaman atau perjalanan yang pernah dilakukan.

Pada zaman dahulu proses mentato Suku Dayak menggunakan duri jeruk yang tajam dan panjang. Namun karena pengaruh perkembangan zaman sekarang jarum telah menggantikan duri jeruk untuk proses pentatoan. Tetapi bahan-bahan untuk pembuatan tato masih menggunakan bahan alami, seperti damar (getah dari pohon Shorea javanica), upih pinang, bambu, dan kayu ulin.

Secara keseluruhan, suku Dayak mempunyai kearifan lokal yang luar biasa yang patut untuk diketahui oleh masyarakat. Kearifan lokal tersebut juga hal yang unik dan patut dikagumi seluruh masyarakat. Akan tetapi, globalisasi dapat berpengaruh positif maupun negatif. Contohnya seperti kebiasaan memanjangkan telinga yang dulu nya merupakan budaya suku Dayak, namun modernisasi membuat mereka lebih menghargai nilai-nilai yang berlaku di dunia internasional. Selain itu ada juga pengaruh positif nya seperti proses membuat tatto yang dulunya menggunakan duri jeruk, sekarang menggunakan jarum. Hal itu dapat memudahkan suku Dayak untuk mentato.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun