Mohon tunggu...
Sosbud

Politeknik Santo Paulus Surakarta Menjalin Kesepakatan Fasilitasi Pendidikan Non Formal Melalui FK PKBM Jawa Tengah

8 Mei 2016   06:42 Diperbarui: 8 Mei 2016   07:45 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan non-formal dewasa ini mulai bergairah kembali, seiring dengan revitalisasi PKBM kota/kabupaten se-Indonesia. Ironisnya para lulusan pendidikan non-formal masih dipandang sebelah mata untuk dapat melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (perguruan tinggi). Lulusan paket C (setara SMA) jarang mendapatkan informasi dan kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Politeknik Santo Paulus Surakarta sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi berbasis vokasi, mempunyai beban moral untuk mencerdaskan anak bangsa. Salah satunya dengan merangkul dan memfasilitasi lulusan paket C untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi melalui jalur vokasi. Koordinasi dilakukan oleh Kandi Firman Said selaku International Relationship Affair dengan FK PKBM Jawa Tengah yang diketuai oleh M. Isman untuk dapat menyelaraskan program dengan PKBM se Jawa Tengah. 

Program-program vokasi yang dimiliki oleh Politeknik Santo Paulus Surakarta seperti China Corner, short course, internship course dengan China dan Korea Selatan sangat menarik minat lulusan pendidikan non formal ujar M.Isman. "Keterampilan dan pengalaman yang diperoleh di luar negeri akan meningkatkan value mereka di dunia kerja Indonesia", demikian imbuh M.Isman. Selain itu kolaborasi peningkatan mutu Politeknik Santo Paulus Surakarta dengan Indofood Group, Wismilak Group dan Eka Tjipta Foundation (Sinar Mas Group) juga menjadi faktor pertimbangan utama bagi keterserapan mereka di dunia kerja, pungkas M. Isman.

Kandi menuturkan bahwa program ini juga sudah dirintis di Kota Surakarta, dengan bekerja sama dengan Kepala PNF Dikpora Kota Surakarta Tri Budi Santoso. "Beliau sangat antusias ada yang peduli dengan kelanjutan pendidikan bagi peserta paket C, animo peserta paket C Kota Solo sebanyak 351 orang tahun 2016 ini, bahkan beliau juga siap menjembatani Politeknik Santo Paulus Surakarta dengan Karang Taruna", ujar Kandi.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun