Mohon tunggu...
David Hartono
David Hartono Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMA Negeri 1 Sokaraja

Berjuang menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Mudik

12 Mei 2021   13:35 Diperbarui: 12 Mei 2021   13:58 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

“Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk).” (QS. An-Nuur: 42)

Mudik, kembali ke asal-usul melihat tempat dimana dulu dia tumbuh, untuk bertemu orang-orang yang dicintainya. Sejatinya hakikat pulang setelah Ramadhan adalah kembali ke haribaan Sang Khalik disertai manah yang mahabah tersandar pada Lengan Sejuk Yang Maha Pengasih dan Penyantun. "Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya." (QS az-Zumar : 54).

Ada fitrah siklus dialektika sangkan paraning dumadi yang ditetapkan pada manusia: berasal darimana, sekarang dimana dan kelak mau kemana. Ada proses penempaan selama perjalanan yg ditempuh sebelum menuju alam keabadian. Dari Ramadhan ke Ramadhan merupakan instrumen tempa mekanis religis yg mengasah penajaman labirin taqwa. 

Ke manakah alamat mudik? Kepada Allah pasti semua akan kembali pulang.  "Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi di-ridhai-Nya! Kemudian masuklah ke dalam (jamaah) hamba-hamba-Ku, Dan masuklah ke dalam surga-Ku!" (Al-Fajr :27-30)


Taqabbalallahu minna wa minkum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun