Ketika Erick Thohir mengambil langkah memecat Shin Tae Yong lalu menggantikan nya dengan sosok Patrick Kluivert disitulah keyakinan penulis dan banyak masyarakat pencinta sepak bola Indonesia bertanya - tanya. Melihat track record yang buruk ketika Patrick Kluivert menangani tim - tim yang sebelumnya ia latih. Alasannya Shin Tae Yong memiliki masalah komunikasi. Kalaupun Shin Tae Yong harus dipecat, yang sangat disayangkan mengapa pelatih nya memiliki track record yang jauh lebih buruh dibandingkan dia. Ada banyak pelatih eropa di luar sana. Jika memang alasannya inggin memikirkan pelatih yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan pemain diaspora.
Keraguan itu menjadi ketika permainan Timnas sepak bola Indonesia bukannya membaik malah makin memburuk, di laga pertama nya pun Patrick langsung dibantai dengan skor 5-1 oleh Australia. Meskipun sempat dua kali menang melawan China dan Bahrain dengan masing - masing 1-0 namun permainan yang sangat membingungkan dan hanya bertumpuh kepada Ole Romeny di depan menjadikan publik bertanya-tanya apa alasan sebenarnya Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih. Indonesia akhirnya lolos ke babak 4 kualifikasi piala dunia 2026 dan harus berjuang kembali menghadapi Arab Saudi dan Irak. Timnas harus menjadi juara grup jika ingin lolos langsung ke piala dunia dan menjadi Runner up jika ingin lolos ke babak 5 (play off).
Namun kondisi semakin sulit ketika Erick Thohir mengundang Oxford United berlaga di piala presiden bulan juli kemarin, di piala presiden tersebut Ole Romeny mendapatkan cedera yang cukup fatal dan hingga kini belum bermain untuk klub nya dan Ole hanya dapat tampil sebagai pemain pengganti di laga  penting timnas melawan Arab Saudi dan Iraq.
Dan ketika laga penentuan itu datang timnas kehilangan tajinya, timnas sepak bola kita tercinta harus menjadi juru kunci dengan kekalahan 3-2 atas Arab Saudi dan 1-0 menghadapi Irak. Seperti mimpi basah, bermimpi enak untuk tampil di piala dunia dengan tangan dingin pelatih sebelumnya. Dan harus bangun berakhir dengan cepat dengan pelatih baru yang pemilihan nya penuh dengan intrik didalamnya. Sebagai seorang yang tumbuh dengan sepak bola terlebih lagi sepak bola merupakan permainan yang sangat mengasyikkan dan mempererat pertemanan di masa kecil sebelum era permainan game online seperti sekarang. Tentu ini momen yang sangat mengecewakan, harapan untuk menyaksikan bendera merah putih dan lagu Indonesia raya berkumandang di piala dunia kembali tertunda entah hingga kapan. Terakhir, penulis inggin mengutip perkataan banyak orang sekaran "jika Messi lahir di Indonesia, Messi tidak akan menjadi Messi seperti sekarang". Ada banyak intrik dan misteri hitam yang memang masih menghinggapi persepakbolaan Indonesia hingga sekarang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI