Mohon tunggu...
David AA
David AA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Esport

SMA Negeri 1 Air Putih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Benarkah Bumi Berongga?

15 Februari 2022   23:26 Diperbarui: 16 Februari 2022   00:01 6381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ladbible.com/

Teori mengenai bentuk sering menjadi perdebatan. Dimana para ilmuwan memberikan pendapat nya mengenai bentuk Bumi. Mungkin yang kita tahu saat ini ada dua teori Bumi yaitu Bumi datar dan Bumi bulat. Banyak dari kebudayaan kuno menganut kosmografi bumi datar, yang meliputi Yunani sampai zaman klasik, peradaban Zaman Perunggu dan Zaman Besi dari Timur Dekat sampai periode Helenistik, India sampai zaman Gupta (awal abad-abad Masehi), dan Tiongkok sampai abad ke-17. 

Gagasan Bumi bulat dikemukakan oleh seorang filsuf Yunani yaitu Pythagoras (abad ke-6 SM), meskipun kebanyakan masyarakat pra-Sokratik (abad ke 6 -- 5 SM) meyakini model Bumi datar. Aristoteles memberikan bukti bentuk bulat Bumi pada sekitar 330 SM. Pengetahuan Bumi bulat secara bertahan mulai menyebar pada dunia Helenistik sejak saat itu. Ternyata ada satu teori lagi tentang bentuk Bumi yaitu Bumi Berongga. 

Bumi berongga ( Hollow Earth) adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa planet Bumi sepenuhnya berongga atau memiliki ruang di bagian dalam. Teori menganggap bahwa terdapat ruang di inti Bumi yang bisa ditinggali. Dinyatakan oleh Edmond Halley pada akhir abad ke-17, pernyataan tersebut ditolak oleh Pierre Bouguer pada 1740, dan oleh Charles Hutton dalam eksperimen Schiehallion pada sekitar tahun 1774. Teori tersebut terkadang masih dibela pada pertengahan abad ke-19, terutama oleh John Cleves Symmes Jr. dan Jeremiah N. Reynolds, namun kali ini merupakan bagian dari ilmu semu populer dan bukan lagi hipotesis yang diterima secara ilmiah. Menurut para penganut teori Hollow Earth pintu masuk untuk menuju ke dalam lapisan bumi ada di Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Bagi kalian yang sudah menonton Godzilla VS Kong pasti tidak asing lagi dengan Hollow Earth ( Bumi berongga). Karena film tersebut menceritakan mengenai Hollow Earth. Menurut film tersebut rongga Bumi dihuni oleh para monster berukuran raksUntuk yang belum menonton Godzilla VS Kong bisa tonton terlebih dahulu melalui dari link trailer di bawah ini

Kemudian ada juga mitos lain mengenai Hollow Earth. Konon rongga Bumi a, di situlah menghuni bangsa Agartha yang penuh kebijaksanaan dan pengetahuan. Kisah ini pertama kali dicetuskan oleh seorang okultis asal Prancis, Alexandre Saint-Yves d'Alveydre lewat buku Mission de l'Inde en Europe (1886). Buku tersebut diklaim Saint-Yves sebagai kesaksian "yang meyakinkan" terhadap keberadaan bangsa Agartha. Mereka, awalnya adalah sejumlah pemerintah di muka Bumi yang disingkirkan ke dalam ruang Bumi yang hampa di akhir jaman Kali Yuga, kira-kira 3.200 SM. Cerita tentang bangsa Agartha hingga kini dianggap sebagai mitos yang memiliki akar dalam kultur Hindu. Nama 'Agartha' sendiri konon diambil dari 'Aryavartha', lokasi asal mula Hindu. Aryavartha juga terkait erat dengan sebuah tempat dalam kultur Buddha Tibet bernama Shambhala, yang namanya berarti "tempat penuh kedamaian".

Untuk menemukan pintu masuk ke rongga bumi, Amerika Serikat pernah untuk menjalankan ide Symmes yaitu menjelajahi Antartika. Namun, pada akhirnya penjelajahan Reynolds gagal: AS menolak mendanainya, dan ekspedisinya harus terhenti oleh kondisi es Antartika. Peneliti geologi menemukan bahwa inti Bumi memiliki temperatur 6.000 derajat Celsius atau 1.000 derajat lebih panas dari permukaan matahari.Tentu tidak ada yang bisa bertahan disuhu sepanas itu. Temuan ilmu pengetahuan pun memastikan pemahaman eksentrik seperti 'hollow Earth' atau Bumi yang hampa tidak bakal mendapatkan data yang mendukung. Jadi belum ada bukti pasti mengenai keberadaan rongga bumi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun