Â
Buahnya besar tapi bijinya kecil, tanda buah mangga unggulan (Dok.pri)
Saya punya pengalaman memupuk pohon mangga golek ,dimana awalnya buahnya berukuran kecil hanya 300 gr / buah dan rasanya kurang manis, saya mencoba untuk membuat ujicoba yang tentunya bila berhasil bisa dipakai untuk pemupukan di kebun yang lebih luas. Saya masih ingat saat saya masih kelas 1 SMP, saya punya 1 pohon mangga cengkir pas dibelakang rumah, mangganya besar tapi rasanya asam bukan main, dan bila menunggu buahnya masak  pohon, buahnya selalu pecah, saat itu saya tidak tahu masalahnya, hanya saya menganggap pohon mangganya ditanam dari benih yang bukan unggulan, dan memang saat itu belum ada toko pertanian atau penjual pohon buah unggulan ( tahun 1984 ), ya sudah buah mangga cengkir tersebut saya hanya bisa nikmati sebagai bahan pembuat rujak saja.
22 tahun kemudian saya sudah menjadi praktisi pertanian, dan ditempat kerja saya ada 1 pohon mangga golek yang buahnya banyak, tapi kecil-kecil juga sedikit masam, sehingga ingatan masa kecil menantang saya untuk bisa mencari solusi agar bisa membuat manga golek yang besar lagi manis. Pertama saya ukur pH tanah di sekitar pohon mangga golek tersebut, ternyata pH nya di pH 5,5 ( pH masam penyebab buah retak terbelah, tahu setelah 22 tahun he he he )  , harusnya pH 6,5 – pH 7 yang ideal untuk mangga, maka saya melakukan penaburan kapur dolomit sebanyak 5 kg ditambah 20 kg pupuk hijau eceng gondok yang saya buat dari Danau Limboto, saya gali tanah 1,5 meter dari batang tanaman, tanah di gali sedalam 15 cm selebar ukuran cangkul, lalu kapur dan pupuk hijau di tebar secara merata + 2 kg pupuk NPK + 10 ml inovasi bioteknologi racikan saya, setelah di tabur merata maka tanah galian tadi langsung di tutup ,untuk mencegah oksidasi yang bisa membuat pupuk kurang efektif.
Pemupukan seperti ini saya lakukan 6 bulan sekali, dan saya sirami pohon mangga golek tersebut dengan air kolam ikan mas koki setiap hari, karena saya tahu air limbah kolam ikan banyak mengandung bahan organic kotoran ikan yang baik untuk tanaman, penyiraman inovasi bioteknologi saya lakukan setiap bulan dengan dosis 5 ml + 10 liter air di siramkan ke akar.Saat tanaman mulai berbunga penyiraman dengan inovasi bioteknologi tetap dilakukan dengan dosis yang sama setiap bulan.
Â
Penanggulangan Hama Penyakit
Biasa pohon mangga di serang oleh lalat buah, yang menyebabkan buah mangga matang terlihat mulus diluar, tetapi dalamnya busuk berulat, itu kena serangan hama lalat buah, biasa saya tanggulangi dengan petrogenol, bahan aktifnya metil uegenol, bekerja dengan aroma hormone sex pada lalat betina yang akan menarik lalat buah jantan masuk dalam jebakan, jebakan dibuat memakai botol aqua bekas, ( biasa tutorialnya ada pada aturan pakai petrogenol yang bisa di beli di toko pertanian untuk lalat penggerek batang), tandanya terlihat dari batang pohon mangga yang mendadak mati, dan keropos, maka bisa dipastikan tanaman mangga terserang ulat penggerek batang.
Biasanya saya lakukan pengeboran batang pohon dengan mata bor sebesar jari dan memakai bor tangan, usahakan mengebor batang jangan terlalu dalam, cukup 3 cm , cara mengebornya miring ke atas, supaya mudah menuangkan insektisida systemic ( mudah di dapat di toko pertanian, bilang saja perlu insektisida systemic untuk basmi ulat penggerek batang ) tuangkan 2 – 5 ml tergantung besar pohon ke lubang yang di buat tadi, lalu sumpel dengan kapas, lalu tutup dengan tetesan lilin yang di bakar, untuk mencegah serangan jamur, biasanya ulat penggerek batang langsung mati, tanda kematian biasanya tidak ada lagi kotoran ampas batang berwarna kemerahan keluar dari lubang batang. Hasilnya mangga golek besar-besar bahkan rata-rata seberat 1,1 kg / buah, bijinya tetap kecil, dan muanis nya manis banget, pokoknya mantap deh.
Â
