Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

HMI Mintalah Maaf Kepada Pembayar Pajak

10 Mei 2016   14:14 Diperbarui: 10 Mei 2016   14:24 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kemarin (09/5) di depan gedung KPK berakhir ricuh. Ada aksi bakar ban, lempar batu hingga pengrusakan papan nama di gedung KPK.

Sebagai muslim yang pernah mengikuti Latihan Kader (LK) I HMI, saya malu membaca berita tentang ricuhnya demonstrasi itu. Jika HMI merasa tersinggung oleh ucapan salah satu komisioner KPK, mengapa gedung KPK yang dibiayai oleh uang pajak jutaan rakyat Indonesia ikut dirusak. Sebagai pembayar pajak, tentu rakyat sulit memahami demonstrasi ricuh di gedung KPK itu. 

Jika HMI ingin menunjukan militansinya dalam berdemonstrasi, mengapa tidak ditunjukan ketika Bambang Widjojanto (BW) dikriminalisasi saat menjadi komisioner KPK. Bukankah, BW juga alumni HMI? 

Jika HMI ingin mengulang militansi gerakan mahasiswa 1998, mengapa tidak berdemonstrasi saat pemerintah getol ingin ikut perjanjian perdagangan bebas TPP (Trans-Pasific Patnership) yang disponsori Amerika Serikat atau berdemonstrasi membela jutaan nelayan yang tersingkir akibat proyek reklamasi yang terjadi di hampir setiap kota pesisir di Indonesia. Atau berdemonstrasi membela jutaan warga yang berpontensi tergusur akibat gencarnya pemerintah menarik investor di sektor sumberdaya alam. Atau berdemonstrasi saat Presiden Jokowi mengeluarkan paket-paket deregulasi untuk liberalisasi ekonomi secara besar-besaran. 

Sebaiknya HMI dengan rendah hati segera meminta maaf kepada pembayar pajak karena insiden ricuh demonstrasi kemarin. Para pembayar pajak lah yang selama ini membiayai perawatan gedung KPK. Jika HMI bermasalah dengan salah satu komisioner KPK, janganlah gedung KPK yang dibiayai oleh pajak rakyat itu ikut dirusak. Sekali lagi, segeralah meminta maaf kepada rakyat yang membayar pajak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun