Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Steve Jobs dan Aulia Nadira Putri

6 Oktober 2011   04:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Steve Jobs, pendiri Apple sekaligus orang di belakang terciptanya iPhone, iPad, iPod, iMac dan iTunes dikabarkan  meninggal dunia dalam usia 56 tahun.

Kabar duka cita itu bukan hanya diucapkan oleh direksi Apple tapi juga sampai ke Indonesia. Di milis, di wall (dinding) status facebook dan twitter, ucapan duka cita atas meninggalnya Stave Jobs bertaburan. Dari praktisi telematika (telekomunikasi dan informatika) hingga aktivis LSM/Lembaga Swadaya Masyarakat (yg kebetulan menggunakan produk Apple) mengucapkan ucapan duka cita.

Ketika Stave Jobs meninggal dunia, gemanya sampai ke Indonesia. Memang itulah enaknya jadi orang kaya dan terkenal.

Lain Stave Jobs lain pula Aulia Nadira Putri. Lho siapa itu si- Aulia Nadira Putri?

Aulia Nadira Putri, adalah seorang bayi mungil yang lahir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Bayi itu hanya 3,5 bulan terlahir di dunia. Pada tanggal 14 April 2011 lalu Aulia Nadira Putri, bayi usia 3,5 bulan menghembuskan nafas terakhirnya di dunia ini. Bayi tak berdosa itu meninggal dunia karena diduga terlalu sering menghirup gas beracun dari lumpur Lapindo.

Dua jam sebelum meninggal, seperti ditulis oleh portal berita okezone.com, napas bayi Aulia Nadira Putri terlihat tersengal-sengal. Bahkan, untuk bernapas saja, bayi usia 3,5 bulan itu sampai harus menggerakkan pundaknya. Pihak Rumah Sakit (RS) Siti Hajar, mengungkapkan bahwa bayi tersebut menderita sesak napas karena udara lingkungan yang tidak sehat.

Sidoarjo adalah termasuk wilayah Indonesia. Namun, kematian bayi Aulia Nadira Putri tidak disambut dengan taburan ucapan duka cita seperti ketika Stave Jobs, yang bukan warga Indonesia, meninggal dunia.

Apakah karena Stave Jobs orang kaya dan terkenal hingga orang-orang di negeri ini ikut-ikutan latah mengucapkan ucapan duka cita?

Saya jadi ingat sebuah kata-kata teman saya. Teman saya pernah bilang, "Kita cenderung lebih mudah memberikan solidaritas kepada  kelas sosial menengah-atas daripada ke kelas sosial bawah".

Ikut Berduka Cita Atas Meninggalnya Aulia Nadira Putri. Semoga engkau terus memberi inspirasi dan semangat bagi orang-orang di negeri ini untuk tetap berjuang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun