Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula
Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak laut

selembut air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saham Kebaikan

17 September 2018   00:34 Diperbarui: 17 September 2018   00:43 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

'Siapa kaya,dialah pemborong saham kebaikan'

Anak kalimat di atas yang kadang melayang-layang di benak saya. Sebut saja Erick Tohir atau Sandiaga Uno(yang katanya duitnya melimpah).Terbayang,andaikan harta saya sama melimpahnya seperti punya mereka. 

Rasanya,menciptakan saham kebaikan itu. Sangatlah mudah.

Ah,itu hanya bayangan tatkala posisi kita masih seperti ini(tutup lobang gali lobang).Toh,saat kita sudah di atas angin paling ujung-ujungnya. Melupakan janji kebaikan juga.

Memang,banyak yang besar sendirinya dikarenakan jasa kebaikannya banyak dinikmati sesama. Tak sedikit pula yang roboh dikarenakan melimpahnya harta namun dibungkus dengan keangkuhan dan keserakahan.

Sejarah telah menayangkan ulang kepada kita. Betapa orang-arang yang angkuh lagi sombong. Layaknya menunggu antrian kehancuran.

Sebut saja Fir'aun. Mengaku sebagai tuhan. Hanya kedipan mata kemudian Allah musnahkan dia. Qorun. Meyakini hartanya tidak akan habis tujuh turunan. Hitungan detik Allah tenggelamkan dia ke dasar bumi.

Karena itu,kaya yang bertaqwa sejatinya dialah yang layak memborong saham kebaikan itu. Seperti siapa? Sebut saja Utsman Bin Affan dan Abdurrahman Bin 'Auf. Dan, kita sangat meng-inginkan sifat atau fiqur seperti itu masuk dalam barisan shaf terdepan di negeri ini. Kalau pun ada,figur seperti itu pula yang pantas mengisi peradaban politik tanah air. Biar rakyat turut menikmati saham kebaikan. Itu yang saya impikan sejak dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun