Kritik terhadap Ketidakkonsistenan visual pada Aplikasi Klaim Ekspedisi Paxel Indonesia

Tim IT dan app developer dari ekspedisi Paxel Indonesia ini ternyata payah. Tampilan visual dari proses klaim pada situsnya (claim.paxel.co) tidak konsisten di semua sistem operasi.
 
1. Di app, teman saya tidak bisa mengisi no resi pada app Paxel tersebut karena dianggap tidak valid (dia pake ponsel Android). Namun jika no resi tersebut di-input ke browser PC/laptop baru dianggap valid dan muncul datanya.

2. Pada browser Firefox di kantor (Windows 10), ada isian dan tombol upload untuk foto bukti untuk klaim/komplain. Sedangkan pada browser yang sama di rumah (Windows 11)*, isian dan tombol upload foto bukti untuk klaim itu tak muncul. yang muncul hanya tombol form upload file untuk invoice. Padahal di Firefox versi Windows 10 di kantor, tombol upload foto bukti paket itu tepat berada di atas tombol form untuk upload invoice pada bagian 'Dokumen Pendukung'.

Tapi ternyata hal ini tak hanya terjadi pada browser Firefox versi Windows 11 saja. Namun juga pada banyak browser yang saya instal buat perbandingan. Sebut saja Opera, Edge, Chrome, atau Vivaldi. Menginstal browser lain mungkin hanya akan memakan waktu, jadi saya melewatinya dan hanya coba instal browser dengan populasi pengguna yang cukup besar saja. Saya lalu mencoba rollback dengan memanfaatkan system restore pada restore point storage di masa lalu karena saya update Windows 11 versi 24H2 bulan lalu. Hanya, sayangnya hal itu tidak mungkin karena kapasitas storage (terutama drive sistem [C:]) yang saya alokasikan untuk fitur system restore tersebut kecil.

Saya coba instal versi lama 32 bit dari browser Firefox rilisan tahun 2016 dari situs oldversion  dengan minus/mematikan opsi maintenance mode supaya dia tidak secara otomatis diam-diam meng-update ke versi Firefox terkini, supaya saya bisa membandingkan. Namun ternyata hasilnya juga nihil alias sama saja.

Mengapa bisa beda antara Windows 10 dan 11? Saya paham jika beda browser pastinya beda soal visual engine di belakangnya. Namun apakah di kantor developer Paxel tidak mempunyai PC dan perangkat dengan OS Windows 11 supaya mereka bisa mencobanya? Karena saya pernah kerja di perusahaan e-commerce kecil, rekan bagian coding pun butuh melihat tampilan dari hasil kerjanya pada banyak browser. Tentunya Paxel Indonesia adalah perusahaan besar dengan ribuan karyawan dan staf, tidak bisa dibandingkan dengan perusahaan e-commerce kecil tempat kerja saya dulu dengan karyawan hanya 3 orang.

Semoga tulisan saya menjadi kritik masukan buat ekspedisi Paxel Indonesia ke depannya.

---------------------
*) saya perlu melanjutkan kerja di rumah untuk proses klaim/komplain ini karena saya tak mungkin tinggal di kantor hanya untuk menyelesaikannya. Entah apakah hal ini adalah bug pada versi app yang telah stabil ataukah GUI Paxel masih dalam pengembangan dan versi beta?

Ditulis oleh Agung Prasetyo. Pemilik akun ini.