Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ringkasan "Seven Samurai", Film Hitam Putih tentang Cinta dan Pengorbanan yang "Terlalu Sayang" untuk Dilewatkan

8 Februari 2021   01:45 Diperbarui: 8 Februari 2021   01:53 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samurai dan gadis (momentarycinema.com)

Menonton film lawas, apalagi filmnya masih berwarna hitam putih, menjadi keasyikan tersendiri bagi saya. Kemarin saya mencoba menonton sebuah film hitam putih. Meski gambarnya hitam putih, film itu membuat hobi menonton saya lebih berwarna.

Karena selama ini yang saya tonton adalah film berwarna. Anime, film superhero dan drama Asia adalah film dengan warna -- warni menarik. Jadi saat menonton film hitam putih, rasanya beda sekali.

Menonton film hitam putih bisa membuat penonton lebih fokus ke dalam cerita. Terutama bagi saya, yang gampang dialihkan oleh visual menarik. Itu kadang membuat saya lupa ceritanya tentang apa.

Samurai kelima (momentarycinema.com)
Samurai kelima (momentarycinema.com)

Film hitam putih yang saya tonton kemarin adalah Seven Samurai. Kalau dilihat dari judulnya, tampaknya film ini dari Jepang. Dan setelah ditonton memang betul dari Jepang.

Film ini dirilis sekitar tahun 1950-an. Awalnya saya tidak ada niat untuk menonton film ini. Tapi kebetulan saya melihat satu artikel di BBC, kalau Seven Samurai adalah film berbahasa asing terbaik.

Karena label terbaik itulah, saya jadi penasaran. Memangnya apa yang membuat film hitam putih itu didapuk meraih ranking satu dari seratus film?

Lalu saya mulai menontonnya.

Samurai Pertama

Sesuai dengan judulnya, film Seven Samurai berkisah tentang tujuh orang samurai. Di awal film, penonton akan dikenalkan dengan seorang pria tua bernama Kambei. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun