Sistematika.
Sistematika merupakan gabungan dari kata "akal" dan "budi" yang berarti berasal dari pemikiran manusia, akal berkaitan dengan pikiran dan budi berkaitan dengan rasa/perasaan. Sistematika berarti mengorganisasikan realitas (bisa dilihat, dirasa, secara indrawi) berdasarkan kenyataan/pengalaman secara teratur (sistematis) dan logis.
Filsafat.
Sistematologis, tersusun dari suatu bagian-bagian, systema (bahasa Yunani). Berarti cara berpikir sesuatu secara menyeluruh, utuh, dan saling berkaitan satu-sama lain.
Kehidupan.
Berdasarkan penerapan pengalaman pada kehidupan sehari-hari, misalnya gigi dipotong tidak akan tumbuh lagi, tapi rambut jika dipotong akan terus menumbuh. Misalnya lagi, dalam berbagai sisi di dunia ketika ada matahari yang menyinari suatu area, menandakan adanya suatu kehidupan/aktivitas manusia.
Pola pikir.
Merupakan kemampuan kita menyusun gagasan-gagasan dari sesuatu yang sederhana, konkret, dan umum. Misalnya membayangkan bendera Merah Putih di atas Gunung Semeru, kita dapat membayangkan hal tersebut karena kita sudah tau apa itu bendera dan apa itu gunung.
Sistematika & Logika.
Hal ini dapat merubah suatu ketidak sistematisan, misalnya dahulu Dewa Zeus banyak diyakini orang, namun sekarang tidak lagi. Karena hal tersebut dapat dijelaskan secara sistematis dan logis. Hal ini bisa terjadi karena adanya pemikiran manusia yang terus-menerus berkembang mengikuti perubahan zaman, sehingga muncul teori baru bahwa hal tersebut tidaklah logis, dan Dewa-Dewa tersebut tidak lagi dipercayai keberadaannya dan hanya menjadi mitos belaka di zaman sekarang.