Mohon tunggu...
Murda Sulistya
Murda Sulistya Mohon Tunggu... profesional -

life long learner

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menikmati Sensasi KRL di Jam Sibuk

13 September 2016   20:56 Diperbarui: 13 September 2016   21:04 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
membludaknya penumpang KRL di jam sibuk (news.detik.com)

Duh, saya kebablasan ternyata tadi Stasiun Karet. Panik dan bingung tapi mencoba tenang karena ini keteledoran saya. Ya sudah saya coba teruskan ke Stasiun Tanah Abang. Tapi ketika masuk ke Stasiun Tanah Abang, KRL sempat tertahan juga. Sementara saya harus mengejar waktu absen agar tak telat masuk kantor. Sayapun harus naik kereta balik dan turun di Stasiun Karet lagi. Dan tentunya disambung ojek biar cepat. Biasanya sih naik kopaja. Ini jadi pelajaran bagi saya, jangan sampai terulang lagi, apalagi di jam saya harus datang tepat waktu.

Memang besok dan besoknya saya coba perhatikan ketika KRL memasuki Stasiun Karet. Informasi rekaman yang disuarakan oleh seorang wanita itu selalu mengatakan Stasiun Sudirman, padahal Stasiun Sudirman kan dah kelewat dan sekarang mau masuk Stasiun Karet. Tapi setelah itu dilanjut dengan petugas kereta yang memang ada di kereta kalau posisi di Stasiun Karet. Kenapa kemarin saya tidak mendengarkan sampai selesai jadinya kan salah. Memang informan rekaman itu selalu salah mulu ketika masuk Karet selalu dia bilang Sudirman. Haha

Kejadian-kejadian yang memberi kesan tersendiri 

Kebiasaan dulu selalu naik TransJakarta jadinya saya sudah memiliki e-ticket, yakni Flazz keluaran BCA. Bahkan sampai punya dua. Saat beralih ke moda KRL lumayan bisa terpakai. Meski di awal naik kereta saya masih belum tahu kalau sebenarnya bisa dipakai. Jadinya saya memakai kartu Flazz setelah beberapa kali naik kereta dan memastikan ke petugas kalau Flazz saya bisa dipakai. 

Dan lagi-lagi karena masih baru juga naik kereta, baru sekali dipakai saat gate in dan gate out lancar dan tanpa mengecek saldo di dalamnya. Waktu pulang kantor, sayapun gate in berhasil tapi saat gate out kok gak bisa, sempat cemas tapi akhirnya dibantu sama security dan saya diminta menghubungi petugas di loket. Ternyata saldo saya kurang dari Rp 11.000 jadinya saya kena suplisi deh. Setelah itu kartu saya tidak bisa dipakai. Untungnya masih ada yang satu, dan sampai sekarang masih bisa dipakai. 

Tak hanya itu kadang di dalam KRLsaya  melihat kejadian-kejadian lucu, kadang romantis, kadang seram. Kenapa seram, karena ada saja yang beradu mulut di dalam kereta, tak hanya sesama jenis loh, lawan jenispun jadi. Bahkan yang naas itu di bulan Ramadhan sesama lelaki beradu mulut, tantang-tantangan dan janjian sorenya mau dilanjut berantemnya. Hufttt. untung sempat dilerai oleh penumpang lain, dan yang satunya segera turun di Sudirman. Kejadian romantis kadang melihat ada cewek gelendotan ma cowoknya. 

Beuh udah kaya dunia milik berdua saja. Kalau lucu, ya lihat anak-anak kecil kadang anteng dan menggemaskan tingkahnya meski ada yang rewel juga karena kepanasan mungkin. Hihi. Kejadian lucu lain ketika melihat penumpang yang baru naik KRL dan di saat jam pulang kantor. Masih polos dan kadang suka teriak kesal sendiri. haha, Tapi saya mencoba membantu sebisa saya dengan memberikan informasi, seperti kalau di dorong jangan melawan nanti malahan sakit sendiri badannya, lalu jangan lupa pegangan, atau tasnya di taruh di atas saja di tempat barang, jangan berdiri di tengan nanti kedorong, dll.

Oiya, Pernah juga saya hampir mau pingsan saat awal-awal naik kereta dan di saat padat-padatnya. Pernah juga saya ulas di SINI.

Keseringnya saya naik di gerbong wanita, jadi suka melihat ibu hamil yang susah dapat tempat duduk, lansia susah dapat tempat duduk. Jadi terkadang saya bantuin teriak minta bangku untuk ibu-ibu hamil yang kadang kasian suka nunggu diteriakin baru pada berdiri. Tapi teriaknya sopan kok.hihi. mau mencolek dan membangunkan kadang tangan gak bisa meraihnya jadi ya bantu bersuara saja. 

Memang pilihan sulit di saat jam pulang kantor gitu, yang duduk kadang juga terlelap karena lelah namun ketika ada ibu hamil, ibu bawa anak kecil, dan lansia, selama ini belum nemu barengan disabilitas waktu naik kereta. Terutama ibu hamil yang sering, mereka bersuara minta duduk tentunya dengan sopan. Kadang gak ada yang dengar. Kalau tidak dibantu dari yang udah duluan naik kereta kadang ya susah pada bangun untuk kasih tepat duduk. Security yang berjaga di gerbong wanita juga cuman 1 atau 2. Sementara pintunya lebih dari 2.

Kalau dari sisi keretanya sendiri, namanya gangguan ya pasti ada dan pernah terjadi. Mungkin karena sinyal, rel patah, kecelakaan, atau yang lain yang dapat mengganggu perjalanan kereta. Tentunya jadwal keretapun jadi kacau. Hal seperti itu memang jarang tapi pernah saja kejadian. Karena di luar prediksi manusia. Toh kalau kereta gangguan masih bisa memakai moda transportasi lain (seperti ojek online). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun