Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Perlu Ada Penelitian Tindakan Sekolah?

1 Desember 2022   19:21 Diperbarui: 14 Desember 2022   09:35 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perencanaan PTS (Sumber: Kompas.com)

Dari permasalahan tersebut disusun perencanaan. Pada tahap perencanaan, ditetapkan aspek-aspek apa yang akan diobservasi dan dievaluasi. Termasuk di dalamnya alternatif pemecahan masalahnya dan penyiapan berbagai instrument pengumpul data yang diperlukan. Pada tahan itu juga ditetapkan indikator-indikator keberhasilan dari tindakan yang akan dilakukan.

Setelah perencanaan dibuat, tahap selanjutnya adalah melakukan tindakan, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pada tahap awal. Ketika dilakukan tindakan, serentak pula dilakukan observasi dengan menggunakan instrumen-instrumen yang telah disiapkan pada saat perencanaan. 

Pengamatan yang dilakukan pun harus berdasarkan apa yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Seorang observer harus mengerti benar tentang apa yang harus dilakukannya ketika melakukan pengamatan, seperti bagaimana cara mengisi pedoman observasi, dan lain-lain.

Setelah dilakukan tindakan yang diobservasi, selanjutnya diadakan refleksi yaitu diskusi antara pelaku tindakan (guru/ kepala sekolah), observer, dan kepala sekolah atau pengawas sekolah. Sebelum refleksi, biasanya dilakukan pula analisis terhadap data kualitatif dan kuantitatif.

Analisis terhadap data kualitatif dapat digunakan prinsip-prinsip analisis data kualitatif, seperti reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data.

Sedangkan untuk data kuantitatif dapat dilakukan analisis menggunakan teknik analisis deskriptif, seperti tendensi central, menghitung modus, median, atau mean.

Dari hasil analisis data tersebut, dijadikan sebagai acuan untuk melakukan refleksi. Refleksi tersebut dilakukan untuk mengevaluasi, bagian mana yang sudah memenuhi harapan, mana yang belum, dan apakah masih perlu dilakukan tindakan berikutnya.

Jika belum, maka dilakukan lagi berulang-ulang, sampai diperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang telah diharapakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun