Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pilih Mana: Sekolah Favorit, Sekolah Unggul, atau Sekolah Penggerak?

30 Mei 2022   11:06 Diperbarui: 1 Juni 2022   19:00 3693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kursi di kelas. (sumber: MChe Lee/unsplash.com  via kompas.com)

Dengan program ini, diharapkan setiap sekolah dapat bergerak ke arah yang lebih baik. Nadiem Makarim menegaskan bahwa yang diubah bukan inputnya. Tidak boleh ada pemilihan siswa yang berbeda dari normal. 

Fokusnya justru pada proses pembelajaran yang holistik sehingga siswa memiliki kompetensi literasi, numerasi dan berkarakter. Saat ini sekolah penggerak baru mulai diimplementasikan, sehingga belum banyak sekolah yang menjadi sekolah penggerak.

Terlepas dari ketiga model sekolah di atas, sebagai catatan akhir saya ingin menegaskan bahwa pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka pemerataan dalam bidang pendidikan pun tidak boleh luput dari perhatian kita. 

Jika kita ingin mewujudkan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan "seluruh" bangsa ini, maka salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah, hindarilah tindakan diskriminatif dalam menerima siswa untuk mengenyam pendidikan di suatu sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun