Saya menyaksikan hingga pagi hari, acara sidang Pilpres (Pemilihan Presiden) Republik Indonesia di Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai putusan yang akan diambil dalam Pilpres 2019. Putusan MK itu nantinya final dan mengikat. Tidak ada upaya hukum lagi dan waktu putusan itu dibacakan, kita semuanya harus menerima dengan lapang dada, siapa yang menjadi Presiden Republik Indonesia, lima tahun mendatang. Apakah Joko Widodo dengan wakilnya Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kita tunggu.
Buat saya menarik untuk disimak adalah munculnya saksi ahli dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yaitu Profesor Jaswan Koto yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 5 Oktober 1970. Tertariknya, karena beliau, dalam situs "researchgate," menyebutkan masih memiliki keturunan dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dari jalur Sayyidina Husein Radhiyallahu 'anhu. Ini yang membuat saya tertarik, karena saya pernah pada bulan September 2014, dalam rangka mengunjungi makam Sayyidina Husein.
Kunjungan ke Irak pada September 2014, jauh berbeda ketika saya berkunjung ke sana pada Desember 1992. Sekarang susananya masih dalam keadaan perang saudara. Meski gerilyawan Negara Islam di Irak (ISI) dinyatakan sudah ditumpas, tetap saja bom meledak di berbagai kota di Irak. Waktu saya berkunjung ke sana, di mana-mana terdapat pos penjagaan. Kami yang datang memakai mobil anti peluru Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad, pun harus mengalami pemeriksaan berkali-kali.
Jika dibandingkan kunjungan saya ketika pada bulan Desember 1992, suasana waktu itu lebih aman. Di masa itu Presiden Irak Saddam Hussein masih berkuasa. Saya diundang oleh pemerintah Irak. Tetapi ketika saya ke Irak untuk kedua kalinya, pertama, ke Masjid Al-Kufah di Kufah, Irak pada 20 September 2014, dan keduanya pada 21 September 2014 ke makam Sayyidina Ali r.a, di mana di tempat ini saya bertanya, apakah Sayyidina Ali r.a dan anaknya Hussein r.a pemeluk Islam Syiah?
Kembali kita bertanya, apakah Sayyidina Hussein r.a itu seorang Syiah, karena di Irak itu mayoritas penduduknya Islam Syiah?
Saya menggarisbawahi jika riwayat hidup Profesor Jaswan Koto mencantumkan ia keturunan Nabi Muhammad SAW yang diambil dari silsilah Sayyidina Hussein r.a, saya percaya, bukan berarti ada kaitan dengan Syiah yang sekarang berkembang di Irak. Beliau adalah salah satu dari aliran Syiah Ja'fari atau Syiah Zaidi yang mengikuti tata cara Islam Sunni. Golongan ini tidak berubah dan tidak akan berubah, karena selalu konsekuen mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.