Mohon tunggu...
Ulinai
Ulinai Mohon Tunggu... Lainnya - Untuk menulis.

Mahasiswi Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

LGBT Semakin Marak, Bagaimana Reaksi Masyarakat?

27 Desember 2020   17:47 Diperbarui: 27 Desember 2020   18:08 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak kecil kita sudah diajarkan bahwa di dunia ini hanya ada dua jenis kelamin dan tiap jenis kelamin saling menyukai lawan jenisnya. Namun, ada beberapa dari kita yang merasa lebih nyaman jika mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda dari norma yang ada. Ada laki-laki yang lebih senang menggunakan rok, ada perempuan yang suka sesama jenis. Merekalah yang disebut dengan komunitas LGBT. 

Komunitas LGBT sudah semakin bertumbuh di masyarakat, mereka hidup berdampingan dengan kita. Dengan adanya hari melela (coming out) sedunia tiap tanggal 11 Oktober membuat orang yang tadinya enggan untuk menampilkan diri menjadi berani untuk menunjukkan gigi.  Hal ini tentu memiliki banyak pro dan kontra, untuk itu mari kita mengenal lebih jauh apa LGBT itu dan bagaimana reaksi masyarakat Indonesia terhadap mereka.

Apa Itu LGBT?

LGBT adalah gerakan emansipasi kalangan non-heteroseksual yang merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender. Lesbian dan gay adalah orientasi seksual seseorang di mana orang tersebut lebih menunjukkan ketertarikan kepada sesama jenis. Lesbian berarti lesbi di mana seorang perempuan menyukai perempuan dan gay adalah laki-laki yang menyukai laki-laki. 

Sedangkan biseksual adalah kecenderungan orang untuk menyukai kedua jenis, bisa perempuan maupun laki-laki. Transgender berarti cara mengekspresikan diri seseorang berbeda dengan saat mereka lahir dulu. Misal, mereka terlahir sebagai laki-laki tetapi semakin dewasa mereka lebih merasa nyaman jika berlaku seperti perempuan. Banyak  yang salah mengartikan transgender sama seperti transeksual, padahal kenyataannya transgender tidak lah sama dengan transeksual. Transgender hanya berbeda cara mengekspresikan diri, namun transeksual adalah mereka yang sudah melalui proses operasi pengubahan jenis kelamin.

Bagaimana Masyarakat Indonesia Menyikapi Komunitas LGBT?

Di Indonesia sendiri, komunitas LGBT sudah semakin berkembang dan semakin marak, hal ini tentu mengundang banyak opini dari berbagai jenis kalangan masyarakat. Adanya dilema antara nilai kemanusiaan dan keagamaan membuat masyarakat Indonesia banyak yang lebih menutup mulut perkara pro atau kontra LGBT. 

Namun, tidak menutup fakta bahwa di luar sana banyak yang secara terang menerang menentang atau pun mendukung komunitas LGBT di Indonesia. Meski jika ditanyakan jika hal yang serupa terjadi pada sanak saudara, rata-rata jawaban dari masyarakat Indonesia adalah mereka akan tetap menerimanya. Bahkan, Mahkamah Agung sendiri sempat menolak Judicial Review dari Aliansi Cinta Keluarga (AILA) untuk mengkriminalisasi hubungan sesama jenis. 

Namun, kembali lagi kepada norma dan nilai keagamaan di Indonesia yang tinggi. Masyarakat tetap menjadikannya sebagai suatu patokan hidup. Ditambah dengan Pancasila sila pertama yang berbunyi, "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sudah jelas bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi keberadaan Tuhan dan segala peraturannya. 

Seperti contohnya massa yang berdemo di depan Kantor Wali Kota Depok untuk menolak LGBT karena mereka menganggap LGBT sebagai azab. Mereka menjadikan kaum Sodom sebagai contoh. Di mana kaum Sodom menyukai sesama jenis serta berperilaku seks menyimpang yang kemudian dihujani batu-batu besar dan menjungkir balikkan kota tersebut.

Sebagai warga negara, kita berhak memiliki sudut pandang masing-masing karena itu adalah hak tiap pribadi dan sudah diatur dalam Undang-undang. Namun, ada baiknya jika kita sebagai sesama manusia yang derajatnya pasti sama di hadapan Tuhan Yang Maha Esa saling menghormati satu sama lain. Mari hidup berdampingan dan tidak mendiskriminasi mereka yang minoritas agar mereka dapat merasa tenang dan aman hidup di negara tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun