Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Senayan Menjadi Taman Lawang

5 Januari 2018   19:01 Diperbarui: 5 Januari 2018   19:06 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah gembalakan kejantanan.?
Di setiap lekuk waktu,
kegaduhan tuangkan sensasi baru. 

Tegak bergerak, mengoyak di barak arak
Gombal yang berserak,
menghamparkan perselingkuhan semarak.

Rancak gendang yang ditalu,
adalah arah birahimu tertuju.
Dan gaung gong
hanya lah lolong
anjing menggonggong
yang tak menggoyah langkah kafilah.
Yang terus melaju menuju orgasme semu

Siapapun bebas bermain kelamin
namun tentu ada batas batas bernas,
agar kemanusiaanmu tak terhempas.
Terpuruk di lubuk Palung laut

Mengapa tuan menjelma waria
berdandan menor tutupi bopeng di wajahmu
dan gincu tebal yang penuhi bibirmu,
hapus jejak panas dalam jiwamu

Mengapa penghuni Senayan
menjelma transgender Taman Lawang,
yang sensi mengejar sensasi
yang latah melangkah
genit tabur pesona
Taburkan aroma pesta
menyengat berat, yang menyumbat
nafas kehidupan rakyat tersengal sekarat
tapi kalian tetap manjakan syahwat

Wahai Tuan tuan terhormat
Jangan pernah lelah menjadi lelaki.
Bukankah sejak dewasa
kalian bercelana dan bukan bra ?

Tampilah jantan sebagaimana layaknya lelaki.
Dimana kata tak pernah beda dengan lakunya,
dimana janji tak pernah lupa untuk dipenuhinya,
itulah jati diri lelaki sejati,
Jati diri pemimpin,
yang dibutuhkan negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun