Mohon tunggu...
Darwin
Darwin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, CTO, COO, Trainer, Public Speaker

S.Kom., M.Kom., CPS®, CRSP, CH, BKP, CDM, Google Ads Certified, Google My Business Certified, SEMrush Digital Marketing Certified, Content Marketing Certified, Inbound Marketing Certified, Service Hub Software Certified, Sales Management Certified, CITGP, COBIT® 2019 Foundation

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Ayah dan Ibu

23 Desember 2019   12:23 Diperbarui: 23 Desember 2019   12:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Ayah dan ibu yang kita sebut sebagai orangtua adalah sosok pahlawan tanpa pamrih. Orangtua melahirkan, membesarkan, dan mendidik anaknya dengan sepenuh hati memang merupakan suatu kewajiban, tapi mereka tidak menganggap itu sebagai kewajiban. Mereka melakukannya dengan senang dan ikhlas walaupun terkadang melelahkan. 

Awal mula ketika ibu mengandung, ibu harus mengemban penderitaan selama 9 bulan. Ibu harus berhati-hati dalam bergerak demi menjaga anak dalam kandungannya. Setelah melahirkan, tantangan baru berikutnya adalah menjaga dan membesarkan anak. Ketika anak masih kecil, kerap kali ibu harus bangun tengah malam untuk memperhatikan bayinya, memastikan apakah waktunya minum susu, dan memastikan bayi tertidur dengan pulas. Oleh karenanya tidak sedikit wanita yang telah menjadi ibu lupa untuk memperhatikan penampilannya lagi demi anaknya.

Sosok berikutnya yang tidak kalah penting adalah ayah. Ayah dinilai sebagai sosok yang galak dan tidak mudah berkomunikasi dengannya. Tahukah Anda bahwasanya ayah diluar sana bekerja keras demi menghidupi anak istrinya. Sebenarnya bukan sulit berkomunikasi dengan ayah. Di lingkungan kerja ayah mendapatkan tekanan kerjaan yang besar, ketika pulang ke rumah harus berusaha tersenyum dan meluangkan waktu bersama keluarga terutama anaknya. Anak terkadang melihat ayah tidak pengertian, padahal pengertian ayah telah melebihi segala-galanya tanpa kita ketahui. Ketika anak meminta sesuatu, ayah terkadang harus berpikir keras untuk memenuhinya, walaupun terkadang ayah harus memilih tidak makan demi anaknya. Kalau ayah tidak sanggup memenuhi permintaan anaknya, ayah terpaksa harus menolak dengan sikap tegas. walaupun hatinya sedih ketika bersikap demikian.

Setiap anak kedepannya akan menjadi ayah atau ibu. Anak seharusnya dari dini diberi pendidikan yang baik sehingga kelak setelah memasuki dunia masyarakat lebih mampu berkompetisi dan menjadi orang yang bijaksana. Pendidikan anak dapat diperoleh dari 4 lingkungan :

1. Keluarga, lingkungan pendidikan ini harus mampu menumbuhkan perasaan hangat, rasa hormat, tata krama, dan kekeluargaan di hati anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga sehingga pendidikan keluarga berada di urutan pertama.

2. Sekolah, lingkungan pendidikan ini memberikan pengetahuan global sampai kepada spesifik. Sekolah juga mengajarkan bagaimana kita bersikap, bertata krama, dan tentunya mencintai negara tempat dia dilahirkan karena semua murid adalah anak bangsa.

3. Masyarakat, pendidikan yang didapatkan dari lingkungan ini adalah pendidikan yang paling keras. Jika anak tidak mendapatkan pendidikan yang luas dari keluarga dan sekolah, ketika memasuki lingkungan masyarakat merupakan suatu ancaman yang berat. Masyarakat tidak bisa menolerir kesalahan yang diperbuat layaknya di lingkungan keluarga dan sekolah. Di lingkungan inilah anak mengenal pendidikan yang sebenarnya dan akan dijalani seumur hidup. Itulah mengapa sering kita dengar seumur hidup kita terus belajar, maksudnya adalah belajar di lingkungan masyarakat.

4. Agama, selain pendidikan formal, agama merupakan pendidikan penting yang harus dipelajari karena agama mengajarkan kita bagaimana menjadi orang yang baik. Agama adalah pedoman hidup. Orangtua harus mendukung dan memberikan pendidikan agama secara mendalam untuk anaknya, tidak boleh sedikitpun mengabaikan pentingnya pendidikan ini. Berbakti adalah salah satu contoh manfaat yang diajarkan oleh setiap agama, tentunya orangtua mau anaknya berbakti bukan?

Keempat pendidikan diatas yang akan membentuk karakter seorang anak, seperti bagaimana anak bersikap bijak dan mencari uang secara benar yang dalam notabene adalah uang putih. Uang putih adalah uang didapatkan dari hasil jerih payah dari pekerjaan yang benar dan baik. Ketika seorang anak telah mampu menghadapi tantangan di masyarakat dan mampu terus belajar, niscaya dia akan berguna bukan hanya untuk keluarganya, tetapi juga bagi nusa dan bangsa. 

Ingat, anak yang telah dewasa harus mengingat kembali budi besar dari orangtua. Jangan merasa orangtua yang sudah tua tidak lagi berguna, Tanpa mereka, tidak ada kita hari ini. Tanpa mereka, tidak mungkin kita bisa berbaur dengan orang banyak. Tanpa mereka, kita hanya debu yang beterbangan tanpa arah yang jelas. Balas budi yang dilakukan kepada orangtua cukup sederhana, yaitu :

1. Hormati orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun