Mohon tunggu...
Dara Safira
Dara Safira Mohon Tunggu... Buruh - Pembelajar Sepanjang Hayat

Dalam hidup kita masih perlu banyak belajar, jangan pernah berhenti untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Presiden, Harapan Perubahan Itu Adalah Nadiem

4 Juli 2020   09:24 Diperbarui: 4 Juli 2020   09:19 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Utak atik isu ganti Menteri Kabinet Indonesia Hebat. Memanfaatkan momentum kemarahan Presiden Jokowi tanggal 18 Juni lalu. Saat rapat kabinet

Berbagai spekulasi muncul. Siapa layak diganti Presiden. Mulai 'nongol' analisa sebut-sebut nama; Menteri ini layak diganti, Menteri itu jangan --dengan berbagai alasan juga.

Salah satunya dalam wacana ganti Menteri itu, terselip nama Nadiem Makarim. Sekarang sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadiem: ada yang mengatakan perlu diganti, tapi tidak sedikit juga tak masuk dalam pendapat mencuat harus di reshufle.

Nadiem adalah tokoh muda. Istilahnya: dari generasi milenial. Anak muda sukses yang membangun bisnis transportasi online Gojek. Sampai jadi berstatus Decacorn.

Karena anak mudanya, Nadiem terasa masih melekat semangat perubahannya. Masih menempel keberaniannya. Anak muda memang begitu identiknya.

Visinya masa depan. Apalagi, Nadiem sudah punya stigma sebagai sosok technologyman.

Semua itu memang tampak jelas terbukti. Dari kerja Nadiem sebagai Mendikbud.

Yang paling berani itu: ditiadakannya lagi Ujian Nasional (UN). Tanpa banyak wacana, Nadiem mengeksekusi tidak ada lagi UN. Diubah dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Pengganti UN tidak lagi dibuat menjadi beban bagi murid. Tak seperti UN yang momok menakutkan untuk murid. Lulus dan tidak hanya ditentukan hitungan 3 hari.

Nadiem sangat berani. Memang tipikal anak muda. Ketika waktu yang lama UN hanya jadi ajang wacana agar ditiadakan lagi, namun tidak ada yang berani mengeksekusinya, Nadiem justru sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun