Mohon tunggu...
Dara Mardotilah
Dara Mardotilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswa program studi jurnalistik dari kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sebagai mahasiswa jurnalistik, saya tertarik dengan isu-isu politik dan kemanusiaan, serta isu pendidikan yang ada di sekitar saya. Saya akan menulis mengenai isu-isu yang pengaruhnya saya rasakan sendiri maupun berada disekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proyek Sosial Para Pemuda untuk Indonesia dalam Wadah Akademi Relawan

21 Desember 2022   12:41 Diperbarui: 22 Desember 2022   09:33 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek Sosial Perayaan Hari Anak (Peran) oleh Puspa Rahma mentee Akademi Relawan bersama Desa Pendidikan FIS UNJ (19/11)

Akademi Relawan by TurunTangan kembali mengadakan Kelas Relawan Batch II dengan periode September -- Desember 2022. Akademi Relawan sendiri merupakan sebuah tempat pelatihan kepemimpinan untuk para relawan berbasis online.

Kelas Akademi Relawan memberikan kesempatan untuk setiap relawan agar mampu mengembangkan kemampuannya menjadi lebih baik lagi. Para relawan dibimbing untuk membuat sebuah proyek sosial dalam berbagai isu yakni ; Pendidikan, Kesehatan, Sosial Kemanusiaan, Lingkungan dan Edukasi Politik.

Juang Akbar Magenda, Direktur Akademi Relawan menuturkan Akademi Relawan sangat terbuka untuk para pemuda yang memiliki semangat tinggi dan penasaran dengan dunia kerelawanan, serta keinginan membuat proyek sosial bagi Indonesia. Kelas Akademi Relawan yang gratis, menyediakan modul pembelajaran yang lengkap dan terjamin karena sudah melalui riset dan review dari para pakar, dan mentor gratis yang berpengalaman dalam membangun komunitas atau sebagai fasilitator profesional berbagai proyek sosial.

"Relawan se-Indonesia seharusnya bisa bergabung dengan Akademi Relawan untuk mengembangkan proyek sosialnya" ucap Juang saat diwawancarai di kantor Akademi Relawan pada 12 Desember 2022.

Juang juga memaparkan bahwa kelas ini memiliki 3 (tiga) tujuan besar. Pertama, melatih dan mendidik para relawan se-Indonesia untuk membuat proyek sosial yang memiliki dampak dan berkelanjutan.

Kedua, membuat dokumentasi proyek sosial yang akan menjadi referensi bank gerakan bagi relawan Indonesia yang ingin membuat gerakan sosial. Dokumentasi ini nantinya dapat diakses secara digital melalui situs web akademirelawan.turuntangan.id.


Ketiga, Kelas ini menjadi wadah bagi para pemuda yang ingin berkontribusi dan peduli terhadap isu-isu yang terjadi di lingkungan sekitar. Dengan lima 5 (lima) isu yang menjadi pilar Akademi Relawan,  diharapkan para pemuda turut serta dalam mengatasi permasalahan di tanah air.

Pada bulan Maret 2022, kelas Akademi Relawan Batch I berhasil melahirkan 10 proyek sosial yang tersebar di seluruh Indonesia, 70% (tujuh puluh persen) adalah program pendidikan. Beberapa diantaranya ada Dhia Imara pemuda asal Brebes, Jawa Tengah. Ia membangun sebuah rumah baca dikata, setiap sore hari ia mengajak anak-anak sekitar rumahnya untuk bisa belajar bersama dan mengurangi pemakaian gandget. Selain itu, ada  Grace pemuda asal Nusa Tenggara Timur membuat les Bahasa Inggris gratis untuk anak-anak disekitar lingkungannya.

Dalam bidang lain, Anshor pemuda asal Nusa Tenggara Barat membuat kegiatan berbagi nasi bungkus untuk masyarakat di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Proyek dengan isu sosial kemanusiaan ini muncul atas kepedulian kelompok kecil pemuda untuk membantu orang yang membutuhkan, dari kelompok kecil kini mereka berubah menjadi sebuah komunitas yang diberi nama "Komunitas Berbagi Nasi Dompu".

Kelas Akademi Relawan pada Batch II, meloloskan 100 relawan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk mengembangkan proyek sosial di daerahnya masing-masing. Akademi Relawan sendiri memiliki 3 (tiga) tingkatan dalam pelatihan yakni relawan, pegiat dan penggerak. Relawan akan menginisiasi proyek sosial secara individu selama 4 bulan, saat naik ke level pegiat diharapkan proyek inisiasi yang sudah dilakukan untuk dikembangkan dengan membuka rekruitment relawan lain sehingga lebih banyak individu yang terlibat dan minimal berjalan selama satu tahun, saat naik ke penggerak diharapkan kegiatan bisa menjadi lebih besar mencakup kabupaten/kota dan memiliki regenerasi yang baik serta dampaknya semakin banyak yang merasakan.

Juang juga menjelaskan, banyak peserta atau disebut mentee yang menghadapi tantangan dalam pengimplementasian proyek sosialnya. Seleksi alam yang terjadi di kelas ini tidak dapat dihindari, namun Akademi Relawan juga akan terus mendorong agar terdapat scale up dari batch I yang hanya 10 proyek sosial yang terlaksana, untuk menjadi 50 proyek sosial yang terlaksana di batch II ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun