Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PKS Tidak Sudi Menerima Tawaran Menteri dari Jokowi

15 Agustus 2014   21:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:27 2598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini saya membaca sebuah berita yang menurut saya cukup lucu, walaupun sebenarnya berita tersebut bukan berita lucu. Kenapa saya sebut lucu, karena tak ada angin dan tak ada topan tiba-tiba PKS menyebut akan menolak jika ditawari kursi menteri oleh Presiden terpilih Jokowi. Mereka tidak sudi! Katanya.

Apakah begitu pedenya PKS sampai-sampai mereka akan menolak jika ditawari kursi menteri. Padahal yang kita tahu selama ini justru kubu Jokowi-JK yang tidak menghendaki kubu PKS bergabung dengan mereka? Lah, kenapa justru PKS merasa di atas angin dan tak sudi menerima tawaran kursi menteri?

Rasa-rasanya selama ini, Jokowi tidak pernah menyinggung akan mengambil menteri dari PKS, kok sekarang HNW dengan begitu pedenya sudah bilang tak sudi? Ditawarin aja gak, kok bisa mengumbar statement begitu? Apakah PKS merasa dirinya adalah sebuah partai yang besar, sehingga partai-partai lain harus mengemis kepada mereka? Sehingga mereka sudah koar-koar tidak sudi menerima tawaran kursi menteri?

Sungguh ketika membaca berita tersebut saya pingin ketawa sekalian mau nangis. Sungguh ajaib partai yang satu ini. Walaupun partainya sudah babak belur masih saja begitu pongah. Bukankah sebentar lagi, partai ini hanya akan tinggal kenangan?

Saya kira para elite partai ini perlu sedikit lebih rendah hati, agar tidak semakin dicemooh oleh masyarakat. Sedikit mawas diri, agar keruntuhan partai ini tidak menjadi kenyataan. Sedikit lebih bertoleransi agar tidak semakin dibenci.

Ah, sudahlah. Yang jelas hari ini, HNW telah membuat diriku tertawa.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun