Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi Saham atau Main Saham

27 Desember 2021   08:37 Diperbarui: 27 Desember 2021   09:18 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambah shutterstock.com

"Wah kamu sekarang main saham juga ya?" Begitu pertanyaan yang saya pernah dapat dari salah seorang rekan, ketika saya mulai belajar investasi di saham. Awalnya, saya biasa saja dengan pertanyaan yang diajukan, namun kemudian saya tergelitik juga dengan 2 istilah yang menurut saya berbeda yaitu main dan investasi.

Ketika mengatakan main, kesan yang ditangkap adalah melakukan sesuatu hal dengan tidak serius. Padahal ketika seseorang mengalami kerugian di saham itu kehilangan uang lho dan itu bukan main-main tapi serius karena yang hilang uang (kerugian atau cut loss).

Kalau misal kehilangan uang, maka kita akan cari sedemikian rupa hingga menemukannya. Namun, jika kita cut loss di saham dan mengalami kerugian yang berakibat uang hilang tentu kita tidak bisa cari, tetapi itu menjadi suatu pelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati dalam memilih emiten perusahaan yang sahamnya kita beli.

Jika mindset kita adalah main saham, maka kita hanya memandang saham sebagai sebuah lembar atau lot  dengan harga tertentu yang berfluktuasi. Kita bisa membeli dan menjualnya bahkan tanpa harus melihat sebenarnya perusahaannya bagus atau tidak. 

Lalu pertanyaan yang akan muncul, apakah itu hal yang salah? Tentu tidak karena itu adalah mindset atau kerangka pikir setiap orang dan juga hak seseorang untuk memberikan istilah apapun.

Di sini penulis tidak sedang ingin memperdebatkan tentang istilah main saham atau investasi saham. Bagi yang menganggapnya itu hal yang sama saja, tentu itu sangat diperbolehkan dan hak mereka, begitupula dengan opini pribadi penulis ini.

Saham merupakan salah satu instrumen investasi selain emas, properti, deposito, reksadana, obligasi dan lainnya. Dari hal inilah maka penulis merenungkan berarti mindset yang harusnya ada dalam diri penulis ialah investasi saham dan bukan main saham.

Penulis sendiri sudah mencoba beberapa instrumen investasi seperti yang disebutkan sebelumnya. Kemudian sudah beberapa tahun terakhir ini, penulis menekuni investasi di saham, karena dari pengalaman penulis secara imbal hasil lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Mungkin ada pembaca yang memikirkan, iya tapi khan resikonya juga tinggi. Tentu saja setiap investasi pasti ada resikonya, bukan hanya investasi saham.

Inilah yang membuat penulis lebih nyaman menggunakan istilah investasi saham dan bukan main saham. Hal ini karena jika mindset kita adalah melakukan investasi, maka itu seperti menanam benih, pasti ada proses untuk berkembangnya dan tidak bisa dalam semalam langsung tumbuh dan berbuah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun