Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih Penting Hasil (Ujian) atau Proses (Pembelajaran)?

3 Januari 2020   12:25 Diperbarui: 3 Januari 2020   12:36 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Banyak jalan menuju Roma", bisa jadi pertanyaan mana yang penting 'banyak jalan (proses) atau Roma (hasil).' Pro dan kontra tentang mana yang lebih penting antara hasil atau proses biasanya akan berakhir dengan pernyataan bijak yaitu "proses yang baik maka akan menghasilkan hasil yang baik pula." 

Tentu saja hal itu tidak salah, karena memang itu adalah idealnya, akan tetapi dipungkiri atau tidak kita sebenarnya seringkali berada dalam situasi yang tidak ideal. Dalam suatu kondisi terkadang kedua hal tersebut menjadi sebuah opsi pilihan dan tidak bisa digabungkan begitu saja. Jika kemudian anda dihadapkan pada opsi pilihan seperti itu, kira-kira mana yang akan anda pilih? 

Tulisan ini hanya sebuah pemikiran pribadi penulis dan tentu juga akan menimbulkan pro kontra bagi rekan-rekan yang membacanya, karena tentu setiap kita punya pilihan yang bebas dan tidak boleh ada yang memaksa kita dengan pilihannya bukan?

Proses merupakan urutan dan perkembangan sebelum mencapai suatu hasil yang sudah direncanakan sebelumnya. Dengan kata lain, sebelum adanya proses dan hasil, maka ada perencanaan terlebih dahulu yang harus dimiliki. Setelah memiliki perencanaan, lalu kemudian menetapkan hasil seperti apa yang nantinya akan diharapkan dari rencana yang telah dibuat. Ibaratnya seperti seorang guru yang akan mengajar maka dia akan memiliki RPP (Rencana Pembelajaran) sebelum dia memasuki kelas dan mengajar di kelas tersebut. 

Dalam perencanaan tersebut juga dicantumkan tujuan atau hasil seperti apa yang diharapkan bahkan sebelum proses tersebut berjalan. Tahap proses inilah yang banyak mewarnai dalam perencanaan suatu kegiatan ke depannya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan dalam proses atau perjalanannya ternyata tidak sesuai dengan rencana awal yang sudah dibuat, tentu bukan berarti hasilnya akan gagal atau berubah. 

Seperti diungkapkan di awal tulisan ini bahwa proses itu berbicara tentang banyak jalan untuk menuju Roma (hasil). Tentu saja bisa jadi proses itu dinamis dan bukan hal yang kaku, karena bisa dalam berjalan menemukan hal-hal baru yang melengkapi. Namun demikian, menurut penulis hal tersebut tidak akan mengubah hasil yang telah ditetapkan sejak awal rencana dibuat atau bahkan sejak sebelum proses itu berjalan. 

Jadi dapat dikatakan di sini bahwa proses itu merupakan hal yang dinamis, sedangkan hasil itu merupakan hal yang tetap. Jika menetapkan hasil maka pasti terukur dan jelas serta nyata apa yang ingin dicapai. Salah satu contohnya dalam pembelajaran misalnya hasil yang diharapkan adalah siswa dapat mengerti tentang materi nasionalisme atau cinta tanah air. Hasil itu tentu bersifat tetap dan tidak berubah meski proses yang berjalan mungkin tidak sesuai dengan rencana awal dalam pembelajaran (dalam RPP). 

Dalam rencana awal misalkan hanya meminta siswa menyanyikan lagu-lagu nasional dalam pembelajaran demi menumbuhkan rasa cinta tanah air. Akan tetapi, saat pelaksanaan di kelas ternyata proses yang terjadi begitu dinamis dan akhirnya guru tidak hanya meminta siswa menyanyikan lagu nasional, namun mencari tahu makna setiap bait dari lirik lagu tersebut. Kemudian mereka merenungkan dan mendiskusikan serta menuliskan refleksi apa yang didapat dari lirik lagu tersebut. 

Kemudian siswa menyanyikan lagu tersebut bersama dengan kelompok diskusinya lalu direkam dan dimasukkan dalam media sosial beserta juga hasil diskusi tentang makna lirik lagu tersebut. Tentu saja hasilnya siswa akan bangga dan makin mengenal akan lagu-lagu nasional yang memiliki makna mendalam sehingga hasil akhir yang diharapkan yaitu nasionalisme siswa akan terbentuk.

Ujian atau evaluasi itu bicara tentang hasil, sedangkan pembelajaran di kelas itu berbicara soal proses. Tentu kedua hal ini akan menjadi perdebatan tiada henti, jika masing-masing pihak tidak memandang bahwa satu dengan lainnya saling melengkapi. Ibaratnya ialah dibutuhkan hasil (evaluasi entah bentuk UN atau assessment) dari proses (pembelajaran yang sudah berjalan). 

Proses dinamis di atas tentu akan berjalan dengan baik dan akan memunculkan hasil yang baik pula. Meski demikian, bukan berarti hal ini menjawab bahwa memang proses lebih penting dibanding hasil, karena ketika hasil yang ditetapkan tidak terukur dan jelas, maka bisa jadi prosesnya justru juga akan tidak jelas dan berbelit-belit. Jadi jika kembali pada pertanyaan manakah lebih penting proses atau hasil, bagi penulis ialah keduanya saling melengkapi dan membutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun