Mohon tunggu...
Danis
Danis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Strategi Pengemasan dan Pelabelan di UMKM Brebes

10 Agustus 2023   22:55 Diperbarui: 10 Agustus 2023   23:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN memberikan penjelasan strategi pengemasan dan pelabelan kepada pemilik UMKM Dapur Heny (Sumber: Dokumen Pribadi)

Keberadaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memiliki peran yang vital bagi perekonomian nasional. UMKM seakan menjadi pilar utama bagi ekonomi negara, di mana 61,07% PDB didominasi oleh sektor ini. Hal ini menunjukan bahwa sektor UMKM di Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan.

Dilansir dari ASEAN Investment Report di tahun 2022, saat ini Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM yang tersebar di seluruh wilayah, di mana setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing-masing. Di Kabupaten Brebes khususnya, sebagai sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia, turut berpengaruh pula terhadap hasil produksi UMKM. Mayoritas UMKM di Brebes berfokus untuk melakukan pengolahan bawang merah menjadi produk olahan tertentu, seperti bawang goreng, pasta bawang merah, keripik, dan lainnya.

Kenyataannya, pengembangan UMKM di Kabupaten Brebes masih mengalami kendala, salah satunya berkaitan dengan proses branding. Merespon permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip khususnya di Desa Jagalempeni mengadakan program untuk memperkenalkan strategi pengemasan dan pelabelan sebagai upaya untuk meningkatkan branding UMKM, di mana sasaran utama program tersebut adalah UMKM Prutuk Bawang Goreng Dapur Heny. Program tersebut dilaksanakan melalui pendampingan secara langsung di rumah produksi Dapur Heny pada Senin, 31 Juli 2023.

Pelaksanaan program pengenalan strategi pengemasan dan pelabelan tersebut diawali dengan penjelasan singkat terkait upaya pembuatan kemasan dan label yang baik sehingga mampu menarik minat konsumen. Selain itu, diberikan pula contoh desain kemasan dan label yang sesuai untuk produk prutuk bawang goreng. Kemudian, program diakhiri dengan pemberian modul sebagai panduan UMKM ke depannya. Oleh karena itu, diharapkan nantinya UMKM mampu mengembangkan kemasan dan label produknya secara mandiri.

Ibu Heny Hasbulloh selaku pemilik UMKM Prutuk Bawang Goreng juga memberikan respon yang sangat baik terhadap pelaksanaan program yang diadakan mahasiswa KKN tersebut. Beliau menilai bahwa program tersebut sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha dikarenakan kemasan dan label merupakan perwajahan utama sebuah produk. Dengan demikian, besar harapan setelah diadakannya program tersebut, UMKM mampu mengimplementasikan strategi pengemasan dan pelabelan dengan optimal untuk mendorong pertumbuhan UMKM.

Penulis : Danis Widyadana, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, KKN Tim II Undip 2022/2023.

Lokasi KKN : Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun