Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lika-liku Sekolah Swasta: Minim Fasilitas hingga Kurang Diperhatikan

1 Juni 2022   05:43 Diperbarui: 1 Juni 2022   05:48 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak semua sekolah swasta memiliki fasilitias yang lengkap. | Source: KOMPAS.COM

Sepanjang hidup, saya hanya dua kali mengenyam pendidikan di sekolah negeri, yaitu SD dan SMP. Untuk SMA dan bangku kuliah semuanya swasta.

Bagi saya, seseorang yang menempuh pendidikan di sekolah maupun universitas negeri sangat beruntung. Mengapa begitu? Ada banyak alasan yang tak bisa diuarai satu-satu di sini.

Saat lulus SMP tahun 2013, teman-teman berdiskusi soal SMA atau SMK mana yang dipilih. Rata-rata memilih sekolah negeri. 

Hanya saya yang tidak ikut nimbrung diskusi. Ada dua hal yang membuat saya tidak ikut diskusi, pertama nilai UN saya kecil, dan kedua biaya ke sekolah negeri bagi saya mahal.

Dua indikator itulah yang membuat saya lebih memilih sekolah swasta. Lokasi sekolahnya pun tidak jauh, yaitu di belakang sekolah SMP yang saya tempuh.

Salah satu teman menyinggung sekolah yang akan saya tuju, "udah kamu ke SMA itu aja" (dalam bahasa Sunda). Jawaban pertanyaan itu masih saya ingat hingga kini, "ih amit-amit jika harus sekolah di sana."

Itulah gambaran sekolah swasta yang saya tuju. Citranya jelek, kata orang-orang di luar sana. Meski dalam lubuk hati tidak mau, tapi ada daya. Kondisi memang tidak mungkin.

Sekolah negeri di daerah saya menerapkan uang muka awal yang tinggi. Mungkin sekitar 5-8 juta, belum nilai minimum UN yang lumayan tinggi.

Bagi keluarga kami, uang senilai itu sangat banyak. Gaji perbulan bapak tidak sampai segitu. Belum lagi nilai UN saya kecil. Jadi sekolah swasta pilihan yang logis.

Alasan memilih sekolah swasta karena saya dibebaskan membayar uang SPP. Meski begitu, untuk UTS dan UAS tetap bayar. Tapi tidak terlalu mahal karena bisa dijangkau oleh keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun