Pada tahun 2019 lalu sebelum Covid-19 menyerang dunia, saya tengah KKN di Desa Sukawening, Ciwidey, Jawa Barat. Kebetulan saat itu tengah ramai cerita KKN Desa Penari, jadi KKN yang saya lalui menjadi lebih seru.Â
Program kami dalam KKN setidaknya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebelum menentukan program, biasanya tiap mahasiswa riset dahulu tentang permasalahan yang ada.Â
Hampir semua masyarakat mengeluh soal sampah. Saya kira, setiap daerah manapun mahasiswa yang sedang KKN masalah sampah selalu masuk program. Kami kemudian membangun bank sampah.
Sampah yang ada di bank sampah hanya sampah plastik. Warga yang menyetor sampah ke bank sampah akan mendapat imbalan uang. Sampah warga tersebut kemudian dijual, karena pada saat itu sudah ada yang siap menampung.Â
Selain bank sampah, kami pun memberi edukasi pada masyarakat cara mengolah sampah dapur alias limbah dapur menjadi MOL alias mikro organisme lokal.Â
Alasan kami membuat MOL adalah karena limbah dapur seperti sayuran, nasi, dan sampah organik lain tidak bisa disetor ke bank sampah. Selain membuat MOL, kami juga membuat kompos.Â
Mayoritas masyarakat Desa Sukawening kebetulan bertani. Jadi, MOL sangat berguna bagi pertanian. MOL bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Manfaat lain dari MOL adalah menambah unsur hara pada tanah, mempercepat pembuatan pupuk kompos, dan menyehatkan tanaman.Â
Berikut ini adalah bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat MOL.Â
- Bahan karbohidrat, misalnya nasi basi, singkong, dan bahan lain yang mempunyai kandungan karbohidrat.Â
- Bahan glukosa, misalnya gula merah cair atau air kelapa
- Sumber bakteri, misalnya buah-buahan busuk, kulit pisang dan sebagainya.Â