Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Sentral Guru dalam Kemajuan Bangsa

25 November 2020   20:09 Diperbarui: 25 November 2020   20:14 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jika melihat pada kedua peristiwa di atas, jelas kiranya bahwa guru mempunyai peranan yang sangat penting, guru diibaratkan sebagai petani yang siap mencetak bibit-bibit unggul, dan bibit tersebut adalah murid. Agar tercipta suatu bibit yang unggul maka yang mencetak bibit tersebut haruslah berkualitas, kita tidak perlu meragukan kualitas dari Tjokroaminoto dan para guru-guru Jepang, hal ini bisa dilihat dari hasil Didikan Tjokroaminoto dan kemajuan negara Jepang, jika pencetak bibit tersebut berkualitas maka bibit yang siap dipanen pun berkualitas pula.


Agar bibit tersebut berkembang dan tumbuh dengan subur, selain dirawat oleh "petani" yang berkualitas. Maka harus ada vitamin agar bibit tersebut bisa tetap tumbuh dan berkembang, vitamin tersebut adalah pendidikan. Pendidikanlah yang akan menjadi pupuk bagi bibit-bibit tersebut, tentunya agar bibit yang dihasilkan berkualitas, maka pupuk yang digunakan harus berkualitas pula. Itu artinya untuk menciptakan murid yang berkualitas, selain guru yang berkualitas maka harus ditunjang dengan sistem pendidikan yang baik.


Pada tahun 2019 dalam survei ang dikeluarkan oleh PISA, Indonesia menempati peringkat ke-72 dari 77 negara, itu artinya Indonesia menempati peringkat 6 terbawah dalam kualitas pendidikan. Bahkan Indonesia tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.


Menurut pengamat pendidikan rendahnya kualitas pendidikan Indonesia disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah kulitas guru itu sendiri. Sepereti yang dijelaskan di atas, agar tercipta murid yang unggul maka guru pun harus berkopeten, jika kualitas pengajar itu rendah maka bisa ditebak sendiri bagaimana kualitas murid yang akan dihasilkan, oleh karena itu guru sebagai pengajar harus benar-benar kompeten dan mumpuni.


Selain guru, kualitas sistem pendidikan pun menjadi persoalan, metode pengajaran yang dominan guru berbicara harus diubah, guru tidak melulu menyuapi murid dengan materi yang banyak, tetapi guru haru bisa memfasilitasi murid untuk berdiskusi, metode berdiskusi lebih  efektif daripada metode guru menyuapi mungkin metode seperti acara yang dibawa oleh Karni Ilyas bisa menjadi contoh, jadi muridlah yang aktif di kelas. 

Selain itu guru harus bisa memberikan kebebasan berpikir pada muridnya sebagaimana Tjokroaminoto membebaskan muridnya memilih ideologi walaupun berbeda darinya. Kualitas guru, kualitas pendidikan akhirnya bermuara pada kesejahteraan guru, bukan rahasia umum lagi jika guru jauh dari kata sejahtera apalagi guru honorer, seahrusnya kesejahteraan guru lebih diperhatikan lagi, karena di tangan para guru lah lahir menteri, professor dan pemimin yang akan membawa nasib bangsa ini ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun