Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kapuk Randu: Dari Simbol Kejayaan ke Ancaman Kepunahan, Mampukah Kita Menghidupkannya Kembali?

18 Agustus 2025   10:50 Diperbarui: 19 Agustus 2025   11:04 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Kapuk Randu di Halaman Kantor BRMP Perkebunan (Foto: Dok. Pribadi)

Melakukan branding kapuk Nusantara sebagai produk hijau berkelas dunia.

Mengincar pasar ekspor yang membutuhkan bahan ramah lingkungan sebagai pengganti polyester.

Integrasi dengan Program Lingkungan

Menjadikan kapuk randu sebagai bagian dari program rehabilitasi lahan kritis.

Memasukkan kapuk dalam konsep agroforestry, sehingga tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memperkuat fungsi ekologi.

Kapuk, Identitas yang Jangan Terlupakan

Hari ini, ketika saya melihat pohon kapuk randu menjatuhkan serabut putihnya, saya merasa itu seperti simbol pesan dari alam: jangan lupakan aku. Kapuk adalah bagian dari identitas bangsa kita, bagian dari sejarah kejayaan agribisnis Nusantara yang pernah mendunia.

Kebangkitan kapuk bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga tentang menjaga kearifan lokal, kelestarian lingkungan, dan martabat bangsa.

Kini saatnya BRMP Perkebunan bersama berbagai pihak bergerak agar kapuk randu kembali menemukan tempatnya di panggung kejayaan pertanian Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun