Mohon tunggu...
Daniel SetyoWibowo
Daniel SetyoWibowo Mohon Tunggu... Tutor - Tutor kelompok belajar anak-anak

Seorang warga negara Indonesia yang mau sadar akan kewarganegaraan dengan segala ragam budaya, agama, aliran politik, sejarah, pertanian / kemaritiman tetapi dipersatukan dalam semangat nasib dan "imagined communities" yang sama Indonesia tetapi sekaligus menjadi warga satu bumi yang sama.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Asa Akan Petani Muda

21 Mei 2019   22:57 Diperbarui: 21 Mei 2019   23:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dan ayah sedang membajak sawah pada pagi hari (Sumber Dok. Pribadi)

Jadi, ada dua hal yang menjadi kunci keberhasilan regenerasi petani. Pertama, pihak pemerintah, dalam hal ini yang berperan banyak adalah pihak Kemenham.  Kedua, pihak petani dan keluarganya yang bertanggungjawab terhadap masa depan anak dan pertanian.

Kedua pihak itu dapat dijembatani dengan kesamaan nasib bersama dan membangun imagined community (meminjam istilah Benedict Anderson yang meneliti gerakan pemuda Indonesia menjelang kemerdekaan RI), suatu komunitas Indonesia (di dalamnya termasuk keluarga petani) yang diharapkan dan dicita-citakan bersama. Sementara kesamaan nasib bersama adalah suatu bentuk keprihatinan awal dan solidaritas akan keadaan riil tentang pertanian seperti misalnya dilaporkan Ramadhan Triwijanarko dalam marketeers yaitu keadaan darurat dari regenerasi petani muda.

Masalahnya, bagaimana membuat masyarakat dan pemerintah menyadari  kesamaan nasib dan membangun imagined community bersama itu. Jika ini disadari, pada gilirannya bukan hanya regenerasi petani muda yang berhasil, tetapi berdampak besar terhadap keseluruhan masyarakat dan negara Indonesia.

Contoh kisah di atas adalah salah satu kisah yang memupuk optimisme. Perlu kisah-kisah  lain yang dituturkan perlu secara intensif kepada anak-anak. Kisah tentang keberhasilan kelompok atau individu dalam pertanian organik dan penyalurannya, sangat penting. Dari kisah semacam ini, mulai banyak petani dan pengusaha petani muda menggeluti dan bergerak di bidang ini.

Pendirian warung tani online dan perusahaan start-up untuk pertanian adalah salah satu upaya yang perlu didukung untuk merawat asa petani muda, regenerasi petani. Tukar benih lokal unggul antara kelompok tani yang berlangsung secara informal selama ini juga sering luput dari perhatian karena mengingat hegemoni perusahaan benih multinasional. Ini perlu ditangani serius agar petani tidak mengalami kelangkaan benih unggul yang terjamin.

Kisah sukses usaha pembibitan tanaman unggul disertai hasil pilot project yang dapat dinikmati di kebun, dapat digalakkan di kalangan anak-anak  Karena dari sini, kreativitas dan gambaran seorang petani dalam diri anak-anak muncul positif. Teknik mencangkok, okulasi, menyambung, stek, dan menyilang yang memang dipelajari disekolah secara teori, bila disertai kisah sukses pembibitan tanaman unggul ini, maka di dalam diri anak-anak tertanam gambaran kuat tentang pertanian dan petani yang sangat mulia.

Dukungan terhadap pihak-pihak yang berkomitmen mengembangkan  pertanian alternatif selain beras sesuai dengan kondisi alamnya seperti diupayakan Mama Sorgum, Maria Loreta dan petani-petani muda dalam kelompok tani binaannya di NTT, wajib dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Dengan kelompok ini, semangat anak muda untuk bertani bangkit.

Penerapan teknologi tepat guna yang terjangkau oleh kalangan petani, menjadi salah satu syarat yang tidak bisa ditawar-tawar jika menjadikan petani sebagai profesi bagi regenerasi berikut. Salah satu yang mendesak adalah mesin penggiling padi mini (saat kini yang tersedia kapasitas terkecil adalah 100-150 kg per jam). Mesin semacam ini relatif terjangkau oleh petani kecil dengan pengoperasiannya mudah. 

Bila petani menghasilkan dan menjual beras sendiri (bukan gabah yang dijual ke tengkulak), seperti diharapkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu, maka hal ini bukan hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menarik minat terhadap pertanian oleh anak-anak dan masyarakat pada umunmya.

Akhirnya, dari berbagai upaya untuk regenerasi petani sebenarnya bersumber pada apa yang sudah ada dalam diri petani itu sendiri. Mutiaranya ada jauh di dalam hati dan jiwa petani. Maka, bersama penyair ternama Romawi Publius Vergilius Maro dalam kumpulan puisinya Georgics yang ditulis antara tahun 42-37, sanggup menyemangati Kekaisaran Romawi untuk bergerak ke dalam pertanian bersama, kita berucap "O fortunatos nimium, sua si bona norint, agricolas! O, betapa bahagianya para petani, seandanya mereka tahu berkat mereka !"

Semoga...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun