Sabtu pagi, seperti biasa Kampretos mengetengahkan tema baru untuk Weekly Photo Challenge (WPC) yang sudah hadir di Kompasiana selama hampir tiga bulan ini. Tema untuk pekan ini adalah Street Photography. Definisi Street Photography sebagai berikut:
“Street Photography adalah genre fotografi yang menyerupai foto dokumentasi yang diambil/difoto secara ‘rahasia’ (candid) oleh seorang tukang foto di tempat-tempat umum/publik, seperti di jalanan, mall, taman, pantai, dan lain-lain.” (Kampretos)
Wah, ternyata street photography tidak hanya berlokasi di jalan tapi bisa mengambil lokasi di tempat umum lainnya. Setelah membongkar-bangkir stok foto yang saya miliki, akhirnya saya pun mencoba membuat tulisan tentang kunjungan saya di Yogyakarta akhir tahun 2011 lalu. Dan lokasi yang saya ambil tentu saja jalan yang paling tersohor di kota tersebut, Jalan Malioboro. Siapa tak kenal dengan Jalan Malioboro? Jalan yang tak terlalu panjang ini memang menjadi salah satu tujuan bagi pelancong yang berkunjung ke Yogyakarta. Apalagi bagi warga Kampret yang mungkin setengahnya dihuni oleh wong Jogja, pasti sudah jelas-jelas hafal dengan setiap sudut jalan ini.
Sebelum malam pergantian tahun, pada siang hari tanggal 31 Desember 2011 saya dan beberapa teman sempat melintasi Malioboro saat menuju Taman Sari. Dengan suasana jalan yang selalu ramai, setiap kendaraan yang melintasi Malioboro tentu saja harus berjalan dengan kecepatan lambat. Mobil, sepeda motor, becak, andong dan juga pejalan kaki saling berbagi tempat di Malioboro ini.
[caption id="attachment_186568" align="aligncenter" width="540" caption="Salah satu sudut Malioboro di siang hari (dok. pribadi)"][/caption]
Malam harinya jam sepuluh lewat, kami pun kembali ke Malioboro untuk menikmati malam pergantian tahun. Karena kendaraan tidak boleh masuk ke Malioboro, maka kami pun memarkirnya di sekitar Tugu dan selanjutnya berjalan kaki menuju Malioboro dari arah utara. Jalanan sangat padat. Di ujung jalan, para wisatawan harus antri untuk berfoto di papan nama Jalan Malioboro. Tak hanya pejalan kaki yang menjejali Malioboro waktu itu. Pedagang terompet dan makanan pun tak mau ketinggalan hadir di sana.
Dan berikut beberapa foto yang sempat saya ambil saat berjalan kaki dari utara Malioboro sampai di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Benteng Vredeburg di dekat perempatan Kantor Pos Jogja saat kembang api menghiasi malam pergantian tahun. Karena menggunakan kamera saku, hasil-hasil fotonya tentu saja tak sebagus dengan foto hasil jepretan kamera SLR.
---
[caption id="attachment_186569" align="aligncenter" width="360" caption="Papan nama Jalan Malioboro (dok. pribadi)"]
Untuk menikmati karya Street Photography yang lain, silakan ke sini saja!
---
musik: youtube