Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Siklus 12 Tahunan, Lahirnya Juara Baru di Piala Dunia 2022?

7 Desember 2022   14:25 Diperbarui: 8 Desember 2022   10:45 2358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kapten timnas Perancis, Hugo Lloris, mengangkat trofi Piala Dunia seusai laga final Piala Dunia 2018, 15 Juli 2018. (Foto: AFP/ODD ANDERSEN via kompas.com) 

Siklus 12 tahunan membawa Brasil meraih gelar juara keduanya. Brasil meraih gelar pertama di Swedia (1958), dan berhasil mempertahankan gelar ini di Chile tahun 1962. Pada partai final di Stadion Santiago, Tim Samba menaklukkan Cekoslowakia 3-1.

1974

Giliran Jerman Barat yang beruntung mendapatkan siklus 12 tahunan ini saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1974. Tim Panser berhasil mengalahkan Tim Oranye Belanda dengan skor tipis 2-1 pada partai final di Munchen.

Gelar tahun 1974 ini adalah gelar kedua Jerman Barat. Gelar pertama diraih pada Piala Dunia di Swiss tahun 1954.

1986

Setelah meraih gelar pertama tahun 1978, tim Argentina mampu menjadi juara untuk kedua kalinya di Meksiko 1986. 

Partai final PD 1986 menjadi salah satu final paling menarik dalam sejarah Piala Dunia. Argentina berhasil menumbangkan Jerman Barat dalam pertandingan yang mendebarkan.

Argentina sempat unggul dua gol pada menit 23 dan 55, sebelum disamakan oleh Jerman Barat lewat dua gol di menit 74 dan 80. Argentina akhirnya mencetak gol ketiga di menit 83, dan mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir ditiup.

1998

Menjelang pergantian milenium, siklus 12 tahunan mulai berubah arah dengan lahirnya juara dunia baru. Pada Piala Dunia 1998, Perancis akhirnya mencicipi gelar pertamanya di depan pendukung sendiri.

Perancis begitu perkasa. Tak tanggung-tanggung, gawang Brasil dijebol 3 kali tanpa balas di partai final. Zinedine Zidane berhasil menciptakan dua gol pada partai puncak di Stade de France tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun