Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Searching", Film Menarik dengan Sudut Pandang Unik

11 September 2018   12:15 Diperbarui: 11 September 2018   21:20 3123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: deadline.com

Film "Searching" ini saya tonton di bioskop kemarin sore dan menurut saya memang unik. Disutradarai oleh Aneesh Changanty, film ini berbeda dari film bergenre thriller lainnya. 

Seperti biasa sebelum film utama dimulai, layar bioskop akan menampilkan iklan cuplikan beberapa film lain yang akan tayang di waktu-waktu mendatang. Ruangan bioskop temaram dengan beberapa lampu redup yang masih menyala.

Dan tibalah waktu dimulainya film utama, yaitu film Searching ini. Semua lampu dimatikan dan ruangan biskop gulita. Pada layar bioskop kemudian muncul tampilan desktop komputer dengan cursor anak panah di salah satu sudut layar.

Saya pikir ada sedikit kendala yang dialami oleh operator bioskop. Rupanya perkiraan saya salah. Tampilan desktop komputer tersebut memang bagian dari film dan sekaligus membawa penonton masuk dalam visualisasi yang tak terduga.

Visualisasi yang 'lain dari pada yang lain' menjadi daya tarik utama film berdurasi 102 menit ini. Saya katakan 'lain dari pada yang lain' karena alur cerita Searching dipaparkan melalui sudut pandang (POV) layar komputer, smartphone, dan cctv.

Jalan Cerita

Fim berkisah tentang keluarga dari ras Asia Timur yang hidup di AS. David dan Pamela Kim adalah pasangan suami istri yang memiliki hobi membuat video. Kisah-kisah kehidupan mereka ditampilkan seperti saat kita meng-klik atau membuka folder dan file di komputer, lalu terlihatlah tayangan video.

David dan Pamela memiliki putri semata wayang bernama Margot Kim. Margot juga dikenalkan internet sejak usia dini. Aktivitas keseharian keluarga ini direkam dan disimpan dalam file digital. 

Layaknya kehidupan masyarakat modern saat ini, keluarga Kim mengabadikan setiap momen melalui video maupun foto. Hari pertama Margot masuk TK, belajar piano, hingga masuk SMA terekam dan tersimpan dengan baik. 

Dalam berkomunikasi, mereka sering menggunakan chatting dan panggilan video. Kesan kehidupan keluarga di era digital inilah yang disampaikan oleh film ini kepada para penonton.

Dikisahkan selanjutnya bahwa Pamela Kim mengalami sebuah penyakit yang akhirnya membuatnya meninggal. David Kim menjadi single father yang merawat dan membesarkan putrinya, Margot Kim, seorang diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun