Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kompas dalam Pusaran Perkembangan Jurnalisme Multimedia di Indonesia

4 Oktober 2021   08:10 Diperbarui: 4 Oktober 2021   08:11 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laman tertua Kompas Online yang dapat terlacak adalah pada 8 November 1996. Foto: kompas.com

Kompas mencapai kecepatan tertingginya dalam mengadopsi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada ulang tahunnya yang ke-45 (2010). Ketika itu, Kompas berhasil menghadirkan Kompas Editor Choice, sebuah aplikasi untuk membaca konten-konten multimedia pilihan editor Kompas yang ditujukan bagi pengguna iPad.

Kompas Editors Choice. Foto: Wikipedia
Kompas Editors Choice. Foto: Wikipedia

Program ini diluncurkan hanya dua bulan setelah peluncuran iPad. Konten yang disajikan berupa foto, infografis, animasi 3D, video 360 derajat, serta video jurnalistik Kompas.

Sejak saat itu, Kompas selalu berusaha menjadi media pertama yang mengadopsi perkembangan TIK. Usaha keras ini mendapatkan banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri seperti Gold Cross Media Award 2012 dari WAN-IFRA Kuala Lumpur dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2012 untuk Karikaturis Kompas, Jitet Koestana.

Pada dekade ini, setiap bagian bergerak makin serempak untuk mengadopsi teknologi digital dengan satu tujuan yang sama, memperkuat eksistensi cetak dengan pengayaan konten multimedia yang dapat diakses melalui perangkat komputer, tablet, maupun smartphone.

 Virtual Interaktif Kompas (VIK), salah satu inovasi Kompas dalam jurnalisme multimedia.  Foto: vik.kompas.com
 Virtual Interaktif Kompas (VIK), salah satu inovasi Kompas dalam jurnalisme multimedia.  Foto: vik.kompas.com

Kini, Kompas juga hadir di media sosial seperti Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penyebaran konten dan aktivitas promosi.

Sampai sekarang, Kompas berkomitmen untuk terus mengadopsi teknologi digital pada setiap proses bisnis yang dijalani untuk memberikan new sharing experience bagi siapa saja yang berinteraksi dengan  Kompas. Harapannya, pembaca mendapatkan pengalaman yang lebih dari sekadar membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun