Mohon tunggu...
Daniel Mangare
Daniel Mangare Mohon Tunggu... Administrasi - Attitude to be Altitude

I am independent

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertahan di Tengah Penjajahan

7 Januari 2021   23:37 Diperbarui: 7 Januari 2021   23:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagi sebagian besar manusia, memahami isi hati para binatang merupakan hal yang tidak masuk akal. Merupakan hal yang tidak logis juga apabila manusia benar-benar bisa berbicara lisan dengan para binatang. Manusia tidak mampu memahami bahasa yang disampaikan oleh para binatang. 

Namun, pernahkah dibayangkan bagaimana para binatang mampu berbicara dengan bahasa manusia? Mungkin aneh, tapi begitulah sebuah fabel bercerita. Fabel merupakan sebuah cerita yang menggambarkan para binatang berbicara dengan bahasa manusia. Dalam cerita fabel, semua karakter binatang yang ada di dalam cerita diumpakan berbicara dengan bahasa manusia. Dalam cerita fabel juga menceritakan bagaimana kehidupan para manusia namun dengan versi binatang. 

Dalam fabel kali ini, saya akan bercerita mengenai kerajaan Canis, kerajaan dimana para anjing hidup dengan damai. Namun, suatu hari mereka dikejutkan dengan kehadiran suatu makhluk tak kasat mata. 

Makhluk ini layaknya hantu yang tak hanya membuat semua rakyat yang tinggal di kerajaan Canis kuatir, tetapi juga telah membuat sebagian besar rakyat Canis kehilangan nyawa. Berbagai strategi telah dikerahkan oleh raja dan bala tentaranya untuk melawan penjajahan yang dilakukan oleh makhluk asing. Rakyat Canis juga bersama pihak kerajaan saling bahu untuk melawan penjajahan ini. Namun, apakah seluruh kehidupan kerajaan Canis mampu untuk merdeka dari penjajahan makhluk asing ini?

Kerajaan Canis, kerajaan dimana para anjing hidup dengan tenteram dan damai. Seluruh anjing yang tinggal di kerajaan ini hidup dengan damai dan penuh kebahagiaan. Mereka semua saling gotong royong. Jika ada yang hidup berkekurangan, tak jarang mereka saling membantu untuk kehidupan anjing lainnya yang berkekurangan. Pernah juga suatu kali, kerajaan Felis menyerang kerajaan ini, namun dikarenakan kekuatan bala tentara dan kerja sama antara raja dan rakyatnya, mereka akhirnya berhasil mengalahkan invasi kerajaan Felis hingga seluruh kerajaan Felis tunduk menyerah kalah.

Dalam suatu kerajaan memang tak jarang mengalami yang namanya peperangan, begitu juga dengan kerajaan Canis. Namun, berbeda dengan peperangan yang dialami sebelumnya, kali ini kerajaan Canis berperang menghadapi makhluk tak kasat mata, bukan hantu namun suatu makhluk yang punya strategi perang yang tersembunyi.

Awal kemunculan makhluk ini adalah saat kematian salah satu penduduk kerajaan Canis, Puggy. Puggy ditemukan mati di kediamannya setelah mengalami kejang-kejang. Puggy belum sempat memeriksakan dirinya ke salah satu tenaga kesehatan. Setelah hasil otopsi dan rekam jejak perjalanan, ternyata Puggy sempat berlibur ke kerajaan Sapien, kerajaan dimana para manusia hidup. Perlu diketahui, kerajaan Canis dan kerajaan Sapien telah bersahabat sejak lama. Kerajaan Canis juga sering meminta bantuan kepada kerajaan Sapien jika mereka menghadapi kendala bagi dari segi bala bantuan peperangan maupun makanan. Namun, kejadian Puggy telah membuat kaget seluruh penduduk Canis. 

Kematian Puggy juga diperparah dengan keesokan harinya ditemukan kematian istrinya ditambah lagi anak-anak Puggy yang pingsan tak sadarkan diir. Dokter mulai memeriksa keadaan anak-anak Puggy, namun dia bingung karena ada suatu hal yang berbeda di dalam tubuh-tubuh anak-anak Puggy. Dokter mulai memutuskan untuk menyelidiki kasus ini dengan para ilmuwan. Penelitian berlanjut dengan sedemikian rupa. Namun, di tengah keberlanjutan penyelidikan dan penelitian yang dilakukan, beberapa penduduk di kerajaan Canis banyak yang sakit. Dokter Cody yang menangani kasus ini pun mulai meminta bantuan kepada raja agar memusatkan perhatiannya kepada kasus ini. 

Dalam penelitiannya ini, dokter Cody mulai penasaran dikarenakan anak-anak Puggy ternyata tidak mengalami penyakit biasa. Setelah diselidiki, ternyata ditemukan makhluk kecil bermahkota yang menyerang sistem kekebalan tubuh anak-anak Cody. Setelah menyelidiki lebih lanjut, dokter Cody coba menelusuri mayat Puggy dan istrinya, dan didapati bahwa tubuh mereka juga memiliki makhluk tersebut. Dokter Cody mulai berpikir dan coba meminta kepada raja agar berdiskusi dengan kerajaan Sapien apa yang sedang terjadi disana. Sembari diskusi antar kerajaan dilakukan, dokter Cody meminta kepada raja agar membuat titah agar setiap rakyat yang tinggal di kerajaan Canis untuk tak kemana-mana dan tinggal di dalam rumah mereka masing-masing. Dalam titahnya juga agar setiap yang pernah kontak fisik dengan keluarga Puggy agar memeriksakan diri ke dokter ataupun tenaga kesehatan terdekat.

Seluruh rakyat yang tinggal di kerajaan Canis digegerkan dengan berita dan titah yang disampaikan oleh raja. Mereka semua panik dan tak paham mengenai semua ini. Namun, raja memerintahkan agar seluruh rakyat panik karena dokter dan ilmuwan kerajaan Canis akan mencari jalan agar masalah ini dapat dicari jalan keluarnya.

Raja Canis dan raja dari kerajaan Sapien telah berdiskusi dan raja Canis mendapati ternyata mendapat kesimpulan bahwa benar saat ini kerajaan Sapien telah diserang oleh suatu makhluk tak kasat mata. Seperti yang ditemukan oleh dokter Cody dan ilmuwan lainnya, benar adanya bahwa makhluk itu berbentuk mahkota. Dikarenakan kecanggihan teknologi dan pengetahuan yang ada di kerajaan Sapien, mereka telah mendapati jalan keluar dari masalah ini. Setelah berdiskusi, memang kerajaan Sapien menyatakan bahwa makhluk ini dapat menular dari satu individu ke individu lain. Jadi, sangat disarankan untuk tetap menjauhi yang namanya keramaian karena tidak akan pernah tahu individu tersebut akan tertular atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun