Mohon tunggu...
danieleka
danieleka Mohon Tunggu... saya adalah siswa kelas 12 sman 1 tarik

hobi saya bermain voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali kearifan lokal melalui pecel Madiun, antara rasa dan budaya

6 Maret 2025   13:29 Diperbarui: 6 Maret 2025   13:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/cwP5RMgBJAyHZPju5

Pecel Madiun diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram dan mulai dikenal luas pada awal abad ke-20. Pecel Madiun adalah hidangan khas yang berasal dari kota Madiun, Jawa Timur. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disertai sayuran rebus pecel, yang biasanya meliputi bayam ,  kacang panjang, tauge, dan mentimun. Pecel Madiun sendiri yang membedakan adalah bumbu kacangnya yang khas.Selain mudah dan cepat, pecel Madiun juga enak loh dan sehat. Sayur yang dimakan pecel Madiun jumlah serat dan vitamin. Bumbu kacangnya juga banyak protein dan lemak sehat. Pecel Madiun cocok sebagai menu sarapan + makan siang / malam.  

menurut ( https://www.detik.com)
pecel Madiun tidak hanya menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Madiun, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai acara adat dan perayaan. Misalnya, pecel sering disajikan dalam acara kenduri atau slametan, sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur .

Selain itu, pecel juga menjadi daya tarik wisata kuliner bagi kota Madiun. Banyak wisatawan yang datang ke sana hanya untuk mencicipi pecel asli dari daerah ini.

Pecel Madiun merupakan jenis makanan yang mengenyangkan, lezat dan sehat. Pecel Madiun adalah salah satu makanan khas Indonesia yang harus langsung dicoba. Lemah dan ciamiknya rasa pecel Madiun bukan cuma dari bumbu kacangnya, tapi juga dari sayur yang segar dengan daun kemangi pelengkap. Pecel Madiun cocok untuk semua orang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun