Mohon tunggu...
Daniel Hasiholan Tambunan
Daniel Hasiholan Tambunan Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa Komunikasi

Masih belajar menulis, jika ada kesalahan tolong diajari bukan dihakimi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Mereka, Manusia Silver

19 Juni 2021   14:49 Diperbarui: 19 Juni 2021   15:03 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Badan mengkilap lalu berpose seakan-akan menjadi patung itulah manusia silver. Nurhadi, seorang manusia silver yang selalu berada di perempatan lampu merah Rawa Mangun, Jakarta Timur.

Pria berusia 42 tahun ini bekerja sebagai manusia silver semenjak ia tak lagi bekerja di PDAM Dinas Tata Air Jakarta. Memulai sebagai pengamen jalanan, ia menafkahi keluarganya. Mempunyai 1 seorang dan dikarunai seorang putri, ia tekun bekerja sebagai pengamen jalanan. Kehidupan terus berjalan, sang istri pun ikut serta dalam pekerjaan Nurhadi. 

Menurutnya hasil dari mengamen tidaklah cukup, ia kemudian banting stir menjadi seorang manusia silver. Manusia silver adalah pilihannya sekaligus profesi ia hingga sampai saat ini. Alasan ia ingin menjadi manusia silver karena menurutnya manusia silver adalah suatu seni yang unik dan belum tentu semua orang mau mewarnai tubuhnya dengan warna silver penuh dan mau memperagakan menjadi sebuah patung untuk beberapa menit di lampu merah.  

Nurhadi memulai menjadi manusia silver pada jam siang hari sampai sore hari menjelang maghrib. Ketika sehabis pulang sekolah, ia ditemani oleh puterinya. Seringkali ia berbagi tugas dengan puterinya, ia menjadi seorang patung lalu puterinya berjalan dari kendaraan ke kendaraan lain meminta uang dengan membawakan bekas kaleng cat kosong. 

Terkadang puterinya juga ikut seperti ayahnya memperagakan sebuah patung namun dirinya tidak mewarnai tubuhnya. Ia bercerita bahwa menjadi seorang manusia silver tidaklah mudah, ia mengatakan bahwa sekarang manusia silver sudah dipandang sebelah mata karena begitu banyak kasus pemerasan yang dilakukan manusia silver yang mengakibatkan berujung dengan tindakan kriminal.

Nurhadi sangat menyanyangkan perilaku yang dilakukan oknum manusia silver lainnya. Ia seringkali menegur secara baik-baik bahkan secara keras kepada oknum manusia silver lainnya ketika ia bertemu bahkan menjalankan manusia silver secara bersama dengan lainnya. Ketika ditanya, ia tidak seperti pada oknum manusia silver lainnya,  ia hanya bekerja tulus dan sukacita sebagai manusia silver karena manusia silver adalah pilihannya. "Saya mah nggak dikasih ya tidak apa-apa, kalau dikasih ya alhamdullilah. Terima saja yang penting halal saya melakukannya. Intinya bersyukur saja."

Cerita Nurhadi memberi penjelasan bahwa nggak semua manusia silver itu negatif dan seolah-olah melakukan pemerasan seperti apa yang dibicarakan oleh orang-orang. Memang masih ada manusia silver yang tidak jelas dalam kegiatannya hanya meminta-minta saja tanpa memberikan pertujukan dahulu. Jika tidak diberikan uang, biasanya akan marah bahkan bisa mengancam. Hal seperti itu yang tidak dilakukan oleh Nurhadi justru sangat disayangkan oleh dirinya. Ia selalu mengajak untuk tidak melakukan hal buruk yang membuat manusia silver itu dipandang sebelah mata dan tidak punya kesan buruk lagi bagi orang lain.

Menurutnya manusia silver adalah bagian seni jadi harus dijaga baik-baik. Tetap bersyukur jika mendapat lebih, kurang, dan cukup karena rezeki sudah diatur oleh Sang Pencipta. Kisah hidupnya menjadi inspirasi apa artinya bersyukur, memperjuangkan yang seharusnya layak diperjuangkan, arti keluarga,
dan berusaha menjadi "impact" untuk dirinya, keluarga, orang lain, dan komunitasnya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun