Indahnya Desa Ranupani

Hallo sobat semua, bagaimana nih kabar kalian semua?, Pasti masih tetap semangat ya..

Sobat, kalian pernah tau gak, tentang desa Ranupani? Atau kalian pernah berkunjung ke sana?

Jika belum, yuk simak artikel tentang desa Ranupani yang saya tulis nih.

Desa Ranupani terletak di Provinsi Jawa Timur yang lebih tepatnya terletak di Kabupaten Lumajang, Kecamatan Senduro. Desa Ranupani berada di ketinggian 2.100 meter diatas permukaan laut. So, kamu pasti sudah tau kan ya, jika suatu tempat berada di atas ketinggian. Ya pastinya udaranya sejuk dan segar.

Rata-rata suhu di desa Ranupani berkisar antara 5 hingga 18 derajat celcius. Jika kamu berkunjung ke desa Ranupani pastinya kamu dapat melihat keindahan alam yang sangat istimewa lho sob. Selain kamu disuguhi dengan keindahan alam yang sangat istimewa, kualitas udara yang sangat bersih dan udara sejuk serta air yang jernih, kamu disana juga disuguhi dengan keindahan adat istiadat suku Tengger.

Oh iya sob, ada yang ketinggalan nih, jika kamu bermalam di desa Ranupani dan di pagi harinya kamu menikmati secangkir kopi dengan ditemani udara sejuk dan keindahan alam, maka akan keluar kata-kata "Nikmat Mana Lagi Yang Kamu Dustakan" Hehehe.

Suku Tengger di desa Ranupani merupakan masyarakat yang telah lama tinggal di Desa Ranupani. Suku tengger diyakini merupakan keturunan asli dari kerajaan majapahit (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tengger). 

Mayoritas penduduk desa Ranupani adalah petani. Mereka bercocok tanam seperti kubis, kentang dan wortel serta bawang prei atau biasa disebut bawang panjang. 

Kamu dapat membeli langsung ke petani sana lho sob. Jadi selain menikmati keindahan alamnya dan khas adat masyarakat suku tengger, kamu juga dapat membawa oleh-oleh hasil pertanian penduduk desa Ranupani.

Desa Ranupani memiliki tiga danau yang dapat kamu kunjungi. Danau tersebut adalah ranupani, ranu regulo dan ranu kumbolo. Di danau tersebut kamu dapat melihat pepohonan yang telah tumbuh puluhan tahun yang lalu lho sob, dan pohon-pohon tersebut menjadi saksi bisu generasi ke generasi. hehehe