Edukasi Praktis : Membangun Gaya Hidup Sehat Berkelanjutan di Desa Permanu Kabupaten Malang

Malang, 10 Agustus 2025 --- Desa Permanu, Kabupaten Malang, kini tak lagi sama. Berkat intervensi jitu dari delapan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), kesadaran warga akan pentingnya pola hidup sehat meningkat pesat. Kelompok yang terdiri dari kolaborasi program studi kedokteran diantaranya Muhammad Aqshal Althafislami, Shalihat Azka Sabrina, Queen Qamaril Qolby Adam Talib, Khalisa Aliya Amara, Danendra Asyam Rahmada, program studi farmasi oleh Amrina Rosyada dan Laily Amalia, dan program studi kebidanan oleh Yessi Maisya Indriana. Selama tiga minggu, tim Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKN) ini berhasil memetakan masalah kesehatan, memberikan edukasi praktis, dan menggerakkan warga untuk peduli pada diri sendiri dan keluarga.

Fokus pada Masalah, Tawarkan Solusi
Berdasarkan survei awal, kelompok 38 PKNM FK UB menemukan bahwa masih kurangnya pemahaman warga dalam upaya pencegahan penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes. Lebih parah lagi, sebagian warga menganggap obat hanya perlu diminum saat gejala muncul, padahal untuk penyakit kronis, kepatuhan minum obat sangat vital. Melihat kondisi ini, tim beraksi cepat. "Fokus kami adalah edukasi yang mudah diterima," ujar Muhammad Aqshal, ketua tim. "Kami tidak hanya bicara teori, tapi juga memberikan panduan praktis tentang pengaturan pola makan dan aktivitas fisik." Untuk memastikan pesan sampai, mereka menggunakan media yang sederhana namun efektif: booklet dan leaflet. Bahkan, dosen pembimbing PKNM, Dr. Yuseva Sariati, M.Keb menekankan bahwa program ini juga bertujuan menanamkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) di setiap keluarga. Penerapan pada warga desa secara praktis diantaranya edukasi oleh Kader kesehatan desa, kelas praktis memasak sehat, demonstrasi cuci tangan sebagai upaya peningkatan higienitas, agenda aktivitas fisik secara rutin dengan senam bersama. Selain itu, media digital dapat dioptimalkan sebagai upaya promotif untuk penerapan PHBS secara berkelanjutan.

Aksi Nyata, Sambutan Luar Biasa
Edukasi saja tidak cukup. Tim PKNM juga membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pengukuran tekanan darah dan gula darah. Respon warga sangat positif dan antusias, terutama saat diberikan panduan praktis tentang cara mengelola penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Aqshal menambahkan, salah satu poin penting dalam keberhasilan program adalah dukungan keluarga. "kami menyadarkan mereka bahwa peran keluarga sangat krusial, terutama dalam memastikan pasien rutin mengonsumsi obat dan menerapkan gaya hidup sehat seperti perubahan pola diet dan peningkatan aktivitas fisik," jelasnya.
Pada pelaksanaan PKNM FK UB 2025 diselenggarakan intervensi keluarga sasaran yang memiliki permasalahan kesehatan seperti diabetes mellitus dan hipertensi serta intervensi komunitas dengan target Karang Taruna Dusun Tunggulrejo Desa Permanu Kabupaten Malang. Warga menyambut dengan positif dan antuasias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan seperti diskusi dan tanya jawab terkait masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat, edukasi terkait hipertensi, penggunaan obat dan antibiotik secara bijak, upaya pencegahan, dan pengelolaan pasien penyakit kronis yang membutuhkan dukungan keluarga dan pengobatan jangka panjang. Selain itu, pelatihan praktis seperti bantuan hidup dasar menjadi hal baru bagi warga dan dapat menjadi bekal jika terdapat kondisi gawat darurat seperti henti jantung dengan pertolongan pertama resusitas jantung dan paru.

Dokumentasi Intervensi keluarga dengan edukasi praktis dan pemeriksaan atau skrining profil metabolik

Dokumentasi intervensi komunitas. Edukasi dengan materi kesehatan praktis dan pelatihan bantuan hidup dasar 

Bukan Sekadar Program, tapi Perubahan BerkelanjutanKegiatan PKNM ini bukan hanya program sekali jalan. Tim PKNM telah menyusun usulan program jangka panjang yang telah diadvokasi kepada tokoh masyarakat dan kader kesehatan desa. Beberapa usulan strategis yang ditawarkan meliputi integrasi pemeriksaan kesehatan rutin ke dalam program Posbindu yang sudah ada, penyuluhan berkala tentang gaya hidup sehat, terutama seputar pengaturan pola makan dan resep masakan sehat. Dukungan penuh dari perangkat desa menunjukkan bahwa program ini memiliki potensi besar untuk terus berlanjut. PKNM ini menjadi bukti nyata bahwa kurikulum akademik dapat berintegrasi dengan pengabdian masyarakat untuk menciptakan dampak positif yang signifikan. Dengan kontribusi mahasiswa, Desa Permanu kini berproses menuju masyarakat yang lebih sehat.
Apakah program seperti ini dapat menjadi model bagi desa lain di Indonesia?